Perampasan Nyawa di Pangandaran
Perempuan Muda Jadi Korban Perampasan Nyawa di Pangandaran, Kepala Dibungkus Plastik, Ini Cirinya
Seorang perempuan muda ditemukan meninggal dunia di Pangandaran. Kepalanya ditutup plastik.
Penulis: Padna | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Suasana lokasi TKP penemuan sesosok mayat perempuan di Pangandaran yang belum diketahui identitasnya cukup sepi.
Diketahui, pada Selasa (19/10/2021) malam sekitar pukul 19.30 WIB sesosok mayat perempuan ditemukan di samping Jalan Blok Ciawitali, RT 5/5, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Jalan Blok Ciawitali tersebut merupakan akses menuju Desa Bagolo, objek wisata Pantai Karapyak dan Jalan Raya Kalipucang-Pangandaran.
Dari pantauan Tribunjabar.id, tampak lokasi kejadian penemuan cukup sepi, tidak ada penerangan jalan dan cukup jauh dari permukiman.
Ketua RT 5/5, Dusun Ciawitali, Lili, mengatakan, memang di waktu sore hari jalan ini cukup ramai.
"Hanya, kalau malam mulai waktu salat Isya sampai seterusnya jalan sudah sepi," ujarnya saat ditemui di TKP, Rabu (20/10/2021) pagi.
Menurutnya, jarak dari lokasi kejadian sampai ke permukiman itu sekitar antara 50 sampai 70 meter.
"Sekitar 50 atau 70 meter lah, jadi ke arah Bagolo sekitar 50 meter dan arah Pamotan sekitar 70 meter. Karena posisi rumah di sini itu berpisah-pisah, tidak banyak. Ditambah, kan, malam gelap," katanya.
Ia menduga, mayat perempuan yang saat ini belum diketahui identitasnya itu dibuang.
"Mungkin sudah meninggal, terus dibuang di sini (lokasi TKP). Memang darah mah banyak yang keluar hanya belum tahu apakah dibunuh atau gimana karena kepalanya terbungkus kresek (plastik)," ucap Lili.
Kapolsek Kalipucang, Iptu Iman Sudirman menyatakan, saat ini jenazah yang ditemukan di Ciawitali, Desa Pamotan sudah dibawa ke Bandung.
"Malam dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran untuk diamankan sementara, dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung," ujarnya saat dihubungi.
Mengenai dugaan penyebab kematian perempuan itu ditangani oleh Satuan Reskrim Polres Ciamis
"Itu sudah bukan kewenangan saya, karena sudah ditangani oleh Reskrim Polres Ciamis. Kalau untuk luka katanya, ada benturan benda tumpul dan benda tajam di bagian belakang kepalanya dan mungkin nanti setelah dilakukan autopsi bisa ditemukan penyebabnya," kata Iman.
Ciri-ciri mayat perempuan ini yaitu berbadan gemuk, berusia sekitar antara 30 hingga 40 tahun, memakai celana jeans biru tua, dan sweater berwarna biru tua dan merah.
Baca juga: Mayat Perempuan di Pangandaran Diduga Korban Perampasan Nyawa, Kepalanya Dibungkus Plastik