Korban Olivia Nathania Ada yang Sampai Gadaikan Rumah untuk Bea Administrasi, Guru SMA Sampai Heran

Agustin, satu di antara korban dugaan CPNS fiktif Olivia Nathania menceritakan beberapa kisah pilu korban lainnya.

Editor: Ravianto
Tribunnews.com/Fandi
Agustin, korban penipuan rekrutmen CPNS yang diduga dilakukan anak Nia Daniaty, Olivia Nathania di sela pemeriksaan sebagai saksi pelapor di Polda Metro Jaya, Jumat (1/10/2021). Tribunnews.com/Fandi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Agustin, satu di antara korban dugaan CPNS fiktif Olivia Nathania menceritakan beberapa kisah pilu korban lainnya.

Agustin mengatakan, ada beberapa korban lain yang sampai rela menggadaikan rumahnya dan menjual sawah demi membayar uang administrasi ke Olivia Nathania atau Oi.

"Karena banyak penghasilannya kecil, apalagi sekarang sudah berhenti bekerja. Ada yang jual sawah, ada yang gadaikan rumah, terus BPKB-nya dileasing-kan, apalagi mereka saat ini butuh sekali pekerjaan," kata Agustin saat ditemui di Kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Rabu (20/10/2021).

Untuk diketahui, selain terduga korban, Agustin merupakan mantan guru SMA Olivia.

Kendati begitu, Agustin pun merasa heran dengan aksi Olivia yang masih terus mencari korban padahal sudah dilaporkan ke polisi. 

Pasalnya, masih ada korban terbaru dalam kasus dugaan CPNS fiktif ini.

Olivia Nathania didampingi kuasa hukumnya, Susanti Agustina, dalam jumpa persnya di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (30/9/2021).
Olivia Nathania didampingi kuasa hukumnya, Susanti Agustina, dalam jumpa persnya di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (30/9/2021). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

"Kalau menurut saya, sudah sungguh luar biasa lah, tidak masuk di akal. Orang kok sudah dilaporkan, sudah disomasi, bahkan sudah viral kok masih nyari korban gitu. Maksudnya apa? Apa mungkin dia sudah kekurangan uang?," ungkap Agustin.

Walau demikian, mantan guru Olivia itu menginginkan perkara tersebut dapat terselesaikan secara baik-baik. 

Tujuannya, agar putri Nia Daniaty itu lekas mengembalikan uang seleksi CPNS fiktif tersebut.

"Kalau saya dari awal, saya selalu minta, 'ayo kita selesaikan secara baik-baik'. Karena korban ini sangat amat butuh uang tersebut. Paling tidak kalau uang itu dikembalikan, bisa untuk modal," tutur Agustin.

Sekedar informasi, di antara orang yang mengaku korban, Karnu dan Agustin melaporkan Olivia Nathania dan suaminya, Rafly Noviyanto Tilaar, ke Polda Metro Jaya pada 23 September 2021.

Olivia Nathania dan suaminya, Rafly N Tilaar diduga menipu 225 korban yang mendaftar CPNS Fiktif Jalur Prestasi.

Total kerugian 225 korban ditaksir mencapai Rp 9,7 miliar. 

Sementara itu, Olivia sendiri telah menjalani dua kali pemeriksaan pada 11 dan 18 Oktober 2021. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved