Penemuan Mayat di Subang
KASUS SUBANG, Yosef Selalu Menangis Ketika Ingat Janji Amalia yang Tak Akan Pernah Bisa Ditepati
Polisi belum juga mampu menemukan pelaku kasus perampasan nyawa yang terjadi di Subang. Padahal, kini sudah lebih dari dua bulan berlalu.
Laporan Kontributor TribunJabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Polisi belum juga mampu menemukan pelaku kasus perampasan nyawa yang terjadi di Subang. Padahal, kini sudah lebih dari dua bulan berlalu.
Kasus Subang adalah hilangnya nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Mereka adalah ibu dan anak.
Jasad keduanya ditemukan tertumpuk di bagasi Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Penemuan itu terjadi pada Rabu (18/8/2021), sehari setelah peringatan kemerdekaan Indonesia.
Yosef Hidayah, ayah dari Amalia Mustika Ratu masih terus memikirkan putrinya.
Yosef kini hanya bisa berharap agar polisi segera menemukan siapa perampas nyawa istri dan anaknya.
Dia mengaku selalu terngiang-ngiang satu janji Amalia padanya.
Baca juga: Perampas Nyawa Ibu dan Anak di Subang Berusia 24an Tahun, Kata Amalia yang Datangi Yanti Lewat Mimpi
Yosef mengatakan, Amalia sempat berjanji kepadanya ingin membalas budi setelah apa yang diberikan oleh Yosef selama ini.
"Dia sempat bilang ke saya, 'Pah, Amalia ingin balas budi ke papah, yang menyekolahkan sampai dengan selesai'," ucap Yosef di Subang, Minggu (17/10/2021).
"Dia masih punya cita-cita ingin membahagiakan kedua orang tuanya."
Yosef mengaku terus memikirkan perkataan Amalia tersebut.
"Saya selalu ingat itu perkataan Amalia. Kalau diingat, saya selalu sedih enggak bisa lagi menahan tangis," kata Yosef.
Yosef terus berharap agar kasus dari perampasan nyawa ini secepatnya diungkap oleh pihak kepolisian.
"Mau gimana lagi sekarang, saya cuma bisa berharap saja semoga kasusnya terungkap," katanya.

Hingga kini, polisi belum juga menemukan siapa yang bertanggung jawab atas hilangnya nyawa Tuti dan Amalia.
Padahal, 50-an saksi sudah diperiksa polisi, termasuk yang paling sering dimintai keterangan adalah Yosef Hidayah suami almarhumah Tuti dan Mimin Mintarsih, istri siri Yosef.
Selain mereka berdua, anak sulung Yosef dan Tuti, Yoris Raja Amanullah juga diperiksa serta keponakan Tuti, Muhammad Ramdanu atau Danu.
Keluarga besar korban, terutama saudara-saudara Tuti Suhartini masih sabar menunggu kabar baik dari polisi terkait kasus Subang ini.
Yanti Jubaedah, istri Yoris atau menantu Tuti sempat mengungkapkan kekhawatirannya atas keselamatan mereka.
Yanti khawatir dan waswas karena pembunuh mertua dan adik iparnya belum juga terungkap.
Entah karena khawatir atau hal lain, Yanti ternyata didatangi Amalia melalui mimpi.
Dalam mimpinya itu, Yanti mengaku berbincang dengan Amalia mengenai beberapa hal.
Selain soal pacar, juga mengenai siapa pelaku yang merampas nyawanya dan sang ibu.
Dikutip Tribunjabar.id dari tayangan Misteri Mbak Suci (15/10/2021), menantu Tuti itu memberikan pengakuan dapat firasat dari mimpi tentang sosok pelaku rajapati tersebut.
Yanti menceritakan dia bermimpi mengobrol dengan Amel, yaitu adik iparnya, Amalia Mustika Ratu.
Dalam mimpinya itu Yanti memimpikan Amalia atau akrab disapa Amel sedang memainkan telepon genggamnya.
Lalu, Yanti bertanya kepada Amel apakah ia sudah memberi kabar kepada sang pacar, yang bernama Dicky.
Amel pun, kata Yanti, menjawabnya dan enggan memberi kabar ke Dicky karena tak ingin membuat sang pacar khawatir.
“Belum teh, enggak mau ah ribet, katanya Kang Dicky suka neleponin terus, kang Dicky kan khawatiran,” ucap Amalia dalam mimpi Yanti.
Yanti pun melanjutkan ceritanya, setelah Amel berbicara ia tiba-tiba menghampirinya.

Istri Yoris itu bercerita Amel langsung duduk di sebelahnya.
Saat Amalia duduk disamping ia mendadak bertanya siapa yang merampas nyawanya.
Kata Yanti, Amel pun menjawabnya bahwa sosok pelaku rajapati itu sekira usia 24 - 25 tahun.
Sayangnya, kata Yanti, setelah Amalia berusaha memberitahunya, ia langsung terbangun dari tidurnya.
Sontak saja mimpi tersebut kata Yanti seolah memberikan isyarat kepadanya.
Yanti menjelaskan ia mendapatkan mimpi tersebut dua hari berturut-turut.
Pada hari sebelumnya tepatnya Selasa ia memimpikan Amalia yang keluar dari mobil Alphard.
Kemudian ia mengaku pada malam Rabunya, Yanti memimpikan Amalia yang memberitahukan sosok pelaku yang merampas nyawa Tuti dan Amalia.
Yanti juga menceritakan isyarat ia mimpi Amalia keluar dari mobil ia berpikir karena Amel meninggal di dalam mobil.
Hal ini juga ia ketahui dari keterangan polisi. Beberapa keterangan juga menyebutkan saat ditemukan jasad Amalia masih dalam keadaan lemas.
Ia juga menceritakan dalam mimpinya Amalia mengeluh badannya sakit dan pegal-pegal.
Selain mimpi Amalia, rupanya Yanti juga sempat memimpikan sosok mertuanya, Tuti Suhartini.
Diakui Yanti, ia bermimpi sang mertua menelponnya dan meminta tolong melihat keadaan Amalia.
Saat ditanya keberadaan mertuanya sedang di mana, Tuti menjawab ia berada di rumah sakit.
Setelah dua hari berturut-turut bermimpi, diakui Yanti ia juga kembali bermimpi pada hari ke 40 kematian Tuti dan Amalia.
Pada saat itu ia bermimpi kedua korban sedang mengemasi baju yang mereka masukkan ke dalam koper.
Dari beberapa mimpi yang dialaminya, Yanti tak ingin berspekulasi namun ia anggap hal tersebut sebagai firasat. (*)