Ini Sosok TM Korban Pinjol di Bandung yang Lapor Polda, Dijebak SMS, Polisi Langsung Gerak ke Sleman

TM tetiba mendapat SMS jika ia punya utang. Saat diklik, uang masuk ke rekeningnya dan ia dianggap meminjam ke pinjol tersebut.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
TM, korban pinjol ilegal yang melaporkan sebuah aplikasi pinjaman online ke Polda Jabar. Polisi kemudian menggerebek ke Sleman, Yogyakarta. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - TM (39) masih terlihat lemas, saat diminta menceritakan awal mula dia menjadi korban pinjaman online (pinjol).

TM merupakan korban pinjol ilegal yang melapor ke Polda Jabar pada 13 Oktober 2021.

TM mengaku diteror dan diancam debt collector Pinjol ilegal hingga sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Kawaluyaan, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat.

Dikatakan TM, pada September 2021 Ia menerima SMS yang isinya tagihan sejumlah uang atas nama dirinya.

Saat itu, Ia merasa kaget lantaran tidak merasa memiliki utang.

"Tiba-tiba masuk melalui SMS, isinya anda memiliki tagihan terus ada linknya. Kemudian saya klik, kemudian tiba-tiba ada dana masuk Rp1,2juta saya kaget karena awamnya saya, saya coba untuk mengembalikan," ujar TM, saat ditemui di kantor kuasa hukumnya Hawe Law Associate di Antapani, Bandung, Sabtu (16/10/2021).

Masalah justru baru dimulai setelah TM mengembalikan uang tersebut.

Ia kembali mendapat transferan masuk yang nominalnya naik terus hingga Rp 2,8 juta.

Namun, setiap transferan yang masuk ia hanya menerima 50 persen.

"Tapi ternyata tidak selesai semudah itu, akhirnya semakin jadi. Uang yang masuk itu tidak ada yang saya gunakan sama sekali dan tenornya hanya tujuh hari," katanya.

Menurut dia, teror dan ancaman mulai berdatangan saat ia tidak mengembalikan uang tersebut.

Sebab, ia merasa tidak melakukan peminjaman apapun.

"(Teror) masuk ke hp pribadi dan kontak keluarga, mereka langsung menghakimi saya, akhirnya saya down secara psikis dan mental saya. Ada rasa takut ketemu orang, karena ada ancaman," ucapnya.

Akibat teror dan ancaman yang dilakukan debt collector pinjol ilegal itu, TM mengaku merasa panik dan khawatir dengan keluarganya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved