Pengakuan Peracik Miras Oplosan yang Menewaskan 5 Orang di Tasikmalaya: Harga Miras Biasa Mahal
Pengakuan miris dari Ut (57), tersangka otak pelaku kasus miras oplosan yang menewaskan lima orang di Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Pengakuan miris dari Ut (57), tersangka otak pelaku kasus miras oplosan yang menewaskan lima orang di Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya.
Ut mengaku sudah biasa menegak miras bersama pemuda di kampungnya di Desa Tenjonagara, Kecamatan Cigalontang.
"Sudah biasa, sudah belasan tahun saya bersama pemuda di kampung minum-minum (menegak miras, Red)," kata Ut saat diperiksa petugas Satreskrim Polres Tasikmalaya, Kamis (14/10).
Baca juga: Beri Alkohol 96 Persen, Otak Miras Oplosan di Tasik Tak Tahu Telah Hilangkan Nyawa Lima Tetangganya
Namun Ut mengaku dirinya ikutan menegak miras hanya sekadar untuk menghangatkan badan.
"Saya biasanya hanya minum sedikit. Kalau dulu selalu miras beli di toko. Sekarang anak-anak mulai mengoplos karena harga miras biasa mahal," ujar Ut.
Ut dijadikan tersangka dan ditahan karena dari hasil penyelidikan Satreskrim Polres Tasikmalaya, dia lah yang membawa alkohol 96 persen sebagai bahan utama miras oplosan.
Miras oplosan itu ditegak beramai-ramai, Sabtu (2/10) malam, dan mengakibatkan lima warga tewas akibat keracunan alkohol.
Kelimanya adalah Dan (22) dan Muh (16) meninggal di rumah, Senin (4/10). Pin (25), Fah (22) dan Win (30) meninggal di RSU SMC Singaparna keesokan harinya.
Dua korban lainnya, Dri (25) dan Ir (18) berhasil diselamatkan setelah menjalani perawatan di RSU SMC. Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rumsyahtono, mengaku prihatin dengan kejadian tersebut.
Dia mengimbau warga meningkatkan kembali pengawasan kamtibmas di daerah masing-masing.
"Dengan pengawasan kamtibmas yang baik, diharapkan segala kegiatan pentakit masyarakat akan diketahui dan bisa diantisipasi," ujar Rimsyahtono. (firman suryaman)