Ketua Umum Asprov PSSI Jawa Barat Digugat ke Pengadilan oleh Pemilik Maung Bandung FC
Denny menambahkan, Tommy Apriantono sebagai ketua umum Asprov PSSI Jawa Barat seharusnya bisa menjadi sosok bapak bagi klub-klub anggota
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Tarsisius Sutomonaio
“Ketika Maung Bandung FC tidak diberi kejelasan oleh Asprov PSSI pimpinan Tommy, belasan pemain yang sudah saya kontrak selama lima tahun saat itu sampai sekarang kehilangan kesempatan untuk menyalurkan bakatnya, kedzaliman Tommy bukan saja kepada klub, tapi sudah kepada nasib pemain,” katanya.
Hal yang membuatnya semakin kesal kepada kepemimpinan Tommy Apriantono di Asprov PSSI Jawa Barat adalah gagal totalnya membawa perbaikan. Sikapnya selama ini, kata Dennny, membuat klub dan pemain mati perlahan-lahan.
“Contohnya setiap kompetisi, setiap klub dipunggut bayaran jutaan rupiah untuk ikut kompetisi Liga 3. Di Asprov Banten saja, klub-klub justru dibebaskan dari pungutan malah Asprovnya yang membiayai. Jadi anggaran yang dia (Tommy) minta ke KONI Jabar dikemanakan dalam setiap menggelar kompetisi,” katanya.
Baca juga: Pemilihan Ketua Umum PSSI Jawa Barat Munculkan Kandidat Terbanyak Dibanding Daerah Lain di Indonesia
Lalu yang membuatnya semakin kecewa dengan Tommy adalah gagal mempertahankan emas cabang sepak bola PON XX di Papua. Menurutnya, hal itu tidak bakal terjadi andai Asprov PSSI Jawa Barat dipimpin oleh orang yang memiliki kecakapan dan pengalaman di sepak bola.
“Ini kan jelas tergantung pemimpinnya yang tidak punya pengalaman, tidak punya wawasan dalam memanej tim sepakbola. Apakah pemimpin yang seperti itu yang harus terpilih kembali menjadi ketua umum Asprov PSSI Jawa Barat, saya pikir saatnya klub, voter dan insan sepakbola di Jawa Barat untuk membuka mata selebar-lebarnya,” ujarnya.
Dia pun berharap, seluruh klub yang ada di Jawa Barat mencari dan memilih calon ketua umum yang benar-benar berkompeten. Selain itu, organisasi sebesar Asprov PSSI Jawa Barat harus dipimpin orang yang cakap dan luwes dalam berorganisasi.
“Saya kembali tekankan, prestasi apa yang telah diperoleh Asprov PSSI Jawa Barat di bawah kepemimpinan Tommy Apriantonono. Jika tidak ingin sepakbola Jawa Barat semakin merosot, saya pikir di pemilihan ketua umum yang baru nanti semua voter untuk selektif, pilihlah yang benar-benar cakap, minimal memiliki wawasan sepakbola yang luas,” katanya.
Baca juga: Sepak Bola PON Papua, Aceh dan Kaltim Diduga Main Mata, SOS Minta PSSI & Satgas Antimafia Bola Turun
Tribun Jabar mencoba mengonfirmasi perihal permasalahan ini kepada Tommy Apriantono melalui sambungan telepon, Kamis (14/10/2021).
Tommy menjelaskan, jika tim yang Denny Susanto ingin kembali ke Asprov Jabar, maka tinggal membuat surat keluar dari Asprov Banten dengan tembusan ke PSSI Pusat.
"Bahwa dari Maung Bandung FC pindah dari Asprov Banten. Ditujukan ke Asprov Jawa Barat, tembusan PSSI Pusat. Dan nanti Exco PSSI Jawa Barat yang akan memutuskan," katanya.