Pengungkapan Kasus Amalia Subang Sudah Ada Titik Terang, Sebentar Lagi Pelaku Ditangkap

Hampir dua bulan sejak kejadian pada 18 Agustus, kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu (24) dan Tuti di Subang belum terungkap.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati
Polisi berpakaian biasa mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021). 

Dari bagian depan hingga belakang serta garasi tak luput dicek oleh polisi. Termasuk di dalam bagasi mobil.

Baca juga: Polda Jabar Bersuara, Komentari Hampir 2 Bulan Kasus Amalia Subang Belum Terungkap

Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan korban meninggal dunia akibat dipukul menggunakan papan penggilasan untuk mencuci baju.

Pada saat olah TKP, petugas menemukan papan penggilasan tersebut sudah berlumuran darah.

"Tadi juga kami menemukan barang bukti alat papan penggilasan untuk mencuci baju jenis kayu," ucap AKBP Sumarni pada 18 Agustus 2021.

"Sepertinya pada saat korban dipukul korban yang bernama Tuti sedang tidur karena tidak ada tanda perlawanan dari korban karena tidak ada tanda-tanda kekerasan," ujar Kapolres.

Sementara Amel diduga sempat memberikan perlawanan.

"Kemudian anak korban sepertinya ada perlawanan karena ada bekas pukulan," kata AKBP Sumarni.

2. Forensik dan Tes DNA

Sejumlah saksi kunci kasus Amalia Subang ini sempat menjalani tes DNA. Mulai dari Yosef dan anaknya, Yoris. Lalu istri muda Yosef yakini Mimin dan anaknya.

Mimin, sang istri muda Yosef, sempat menjalani tes DNA oleh Polri.

"Iya, ibu Mimin dan dua putranya ikut tes DNA, diambil sample kuku dan darahnya," ucap Robert Marpaung saat dihubungi via ponselnya, Rabu (25/8/2021).

Hasil tes DNA itu akan menentukan peran M dan dua putranya tersebut.

"Jadi analisa saya soal tes DNA itu, polisi hendak mencocokan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. Karena polisi katanya menemukan darah dari pihak lain di lokasi kejadian," kata Robert Marpaung,

Setelah tiga pekan kejadian, polisi akhirnya sudah mengantongi hasil laboratorium forensik Mabes Polri.

Hasil forensik ini umumnya meliputi sidik jari dan identifikasi DNA, evaluasi cairan tubuh hingga penentuan senyawa sepert obat-obatan atau bahan kimia berbahaya lainnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved