Di Tengah Kecaman ke Baim Wong Soal Pak Suhud, Paula Tulis Pesan Menyentuh, Sebut Soal Jadi Pemaaf

Di tengah ramainya kecaman untuk Baim Wong gara-gara video viral dengan Pak Suhud (70), Paula Verhoeven menuliskan pesan menyentuh.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Yongky Yulius
Instagram
Di tengah ramainya kecaman untuk Baim Wong gara-gara video viral dengan Pak Suhud (70), Paula Verhoeven menuliskan pesan menyentuh. 

Menurut Baim Wong, kala itu ia pun naik motor dengan Kiano, tetapi orang tersebut justru malah berteriak minta uang.

Baim mengaku, sebenarnya menjadi kesal karena tingkah bapak tersebut.

Baim pun terus jalan ke rumah, saat tiba ternyata orang tersebut juga muncul lagi dan kembali meminta uang.

Dari situlah Baim Wong mencoba berbicara seperti apa yang ada dalam video viral.

Baim mengaku, kurang suka melihat orang yang mengandalkan kelemahan untuk meminta-minta.

Ia juga membandingkan dengan kejadian di masa lalu ketika ada seseorang yang membuat dia risih karena terus mengikutinya.

Baim Wong mengaku, selama ini ia berbagi rezeki sesuai ketulusan hatinya karena senang melakukan itu.

Pengakuan Kakek Suhud

Pak Suhud (70) tak kuasa menahan air matanya setelah selesai bercerita mengenai kronologi dirinya ditolak Baim Wong viral. Padahal, saat itu ia mengaku menawarkan barang jualannya.

Sebelumnya, viral video Baim Wong menegur seorang kakek yang ia sebut meminta-minta uang kepadanya.

Baim Wong yang saat itu sedang bersama anaknya, Kiano, menyebut tidak suka dibuntuti dan dipepet oleh kakek tersebut. Ia mengira kakek itu mengemis uang kepadanya.

Kini, Suhud menceritakan kronologi menurut versinya.

Ia bercerita, ketika ia baru selesai Salat Jumat dan melihat Baim Wong melintas menggunakan motor gede.

Setelah itu, Pak Suhud berinisiatif untuk menyusulnya.

"Waktu itu hari Jumat, abis Salat Jumat di Masjid Cut Mutiah, saya keluar, bawa buku, bawa dagangan saya. Melintas motor Baim Wong, rumah orangtuanya kan di Cikini. Jaraknya dekat sekali.

"Dan saya ikutin gitu, tapi saya tahu, ini Pak Baim Wong yang suka nolong-nolong orang. Saya susul, tapi agak lama. Dia udah sampe, saya baru dateng," ujarnya saat tampil di channel Youtube Langit Entertainment, Selasa (12/10/2021).

Suhud mengatakan, ia tak memepet Baim Wong seperti yang diceritakan sang Youtuber tersebut.

Menurutnya, tak mungkin motor jadulnya bisa mengejar motor gede yang dikendarai Baim Wong.

Akhirnya, setelah sampai di rumah Baim Wong, Suhud menghampirinya.

Baca juga: Renungan Baim Wong Soal Baby Kenzo Terkait Masalah dengan Kakek Suhud, Ridwan Kamil Ikut Komentar

"Terus saya bilang, 'saya kemari, mohon dibantu Pak Baim'. Dia bilang saya minta-minta. Saya bilang, saya (butuh) dana, modal buat buku-buku saya.

"Saya (mau) nunjukin, (tapi dia) kagak mau tahu buku yang saya bawa. Akhirnya saya diam saja," ujarnya.

Selanjutnya, kata Suhud, Baim Wong seolah-olah meledeknya dengan memberi uang ke ojek online yang melintas.

Saat Baim Wong malah memberikan uang ke ojek online di sekitarnya, Suhud mengaku sakit hati.

Ia hanya bisa terdiam di motor dan merenungkan dirinya.

"Sakit hati juga saya mba. Namanya saya orang kecil. Saya duduk aja di motor. Merenungin diri saya sendiri. Kira-kira 15 menit enggak kuat, pulang juga," ujarnya.

"Akhirnya saya, kalau caranya gini, lebih baik saya balik aja lah. Tapi di belakangnya tiba-tiba ada krunya tuh. Bawa-bawa kamera. Saya juga heran.

"Tadi waktu Pak Baim bilang saya mepet-mepet motor dia (krunya enggak ada). Mana mungkin motor gede dipepet motor jadul begitu," ujarnya.

Suhud bersumpah, ia tak minta-minta ke suami dari Paula Verhoeven tersebut.

"Dan saya enggak bilang minta duit. Enggak mungkin, saya orangtua. Demi Allah saya orang Islam habis Salat Jumat.

Setelah pergi dari rumah Baim Wong, Suhud mengatakan, ada orang yang membeli bukunya.

Menurutnya, mungkin itu adalah berkah di balik kejadian yang menimpanya

"Tapi syukur alhamdulillah. Begitu saya pulang dari rumah Pak Baim, buku saya, keluar dari Cikini, tahu-tahu, dibeli buku saya sama orang. Ya alhamdulillah-nya saya di situ. Berkahnya," ujarnya.

Setelah pulang ke rumah, Suhud kaget banyak yang menelpon dirinya. Hatinya berkecamuk.

Ia sengaja tak bercerita kejadian yang dialaminya ke kakaknya yang berumur 73 tahun.

Pasalnya, kakaknya itu sedang sakit stroke.

"Tapi telepon (masuk) terus. Pengen tahu alamat saya. Saya pingin istirahat tenang, akhirnya pindah ke Cileungsi ke rumah adik saya.  (Akhirnya) ketemu sama tim ini (Yayasan Gerak Menebar Kebaikan), nelpon ke rumah. Diwawancara.

"Saya bilang, dari Senin sampai Kamis atau Jumat, saya dagang-dagang buku. Yang kalau bukunya laku, saya beli lagi buku. Buku agama Islam," ujarnya.

Kini, Suhud mengaku trauma. Padahal, biasanya ia melihat Baim Wong sebagai sosok yang baik.

Ia mengatakan, jika Baim Wong menolaknya secara halus, ia pun akan memaklumi.

"Sampai sekarang, saya jadi trauma. Kok gini. Enggak biasanya. Kok saya lihat, waktu di HP anak-anak, bagus itu citranya Pak Baim. Kok begini sama saya. Ada apa.

"Kan saya udah tua. (Kalau dia) enggak marah-marah, bilang aja, 'pak saya sibuk', (pasti) saya maklumin. Mungkin (dia capek) habis jaga istrinya mau lahiran.

"Saya enggak bisa ini. Saya kasihan lihat anak saya, (mereka bilang) 'udah pak stop enggak usah dagang-dagang buku lagi'," kata Suhud sambil menangis.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved