Pernah Disomasi, Papa Laurens Berulah Lagi, Bagikan Video Masa Lalu Diduga Syahrini di Kelab Malam
Papa Laurens seperti menghilang, pria yang mengaku sebagai ayah angkat Syahrini itu kembali berulah.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Widia Lestari
Pada postingan itu, ia mengunggah video saat video call dengan Laurens.
Pada postingannya, Junita pun menuliskan panjang lebar bahwa isu yang disebar Laurens adalah fitnah.
Kemudian, ia menyebut soal kebohongan besar yang dilakukan Laurens terhadap Syahrini.
Ia pun membeberkan soal identitas Laurens yang sebenarnya, seperti pekerjaan Laurens di Belanda.
Berikut ini isi postingannya yang kini tengah menjadi sorotan warganet di media sosial.
Postingan 1
"Menanggapi rumor mengenai sahabat saya @princessyahrini, yg terjadi di beberapa hari terakhir, yg terus digencarkan oleh seorang pria berkebangsaan Belanda bernama Bapak Laurens, sy sebagai sahabat ingin memberikan opini dan klarifikasi untuk hal ini;
Jadi beliau adalah seseorang yg menurut sy sdh memfitnah @princessyahrini scr membabi buta dan sudah menjurus sebagai “Pembunuhan Karakter”.
Beliau berprofesi sbg tukang cat rumah orang di Belanda.
Saat dia selalu ke Jakarta entah apa yg dia lakukan apakah dia bertugas sebagai "kurir” ?? utk sahabatnya yg sekarang di dalam penjara??
Silahkan simak sampai akhir video IGTV ini, betapa kebohongan besar dan rekayasa beragenda yg dia sudah susun dari 2017, dan dia keluarkan sengaja di tahun ini pasca incess menikah dan sangat bahagia.
Betapa beragendanya beliau ini, kita lihat setiap postingan IG nya, chat WA masih di simpan, foto profile Syahrini dicapture dan di posting seolah ingin membuktikan sesuatu dan menggiring opini public!
Beliau memanfaatkan ketulusan & kebaikan inces @princessyahrini juga memanfaatkan nama besar incesss sebagai Public Figure di Indonesia utk kepentingan financial dia, demi followers Instagram dan youtube pribadi, dr berita sensasional yg diunggahnya
Luar biasa rencana yg sdh disusun rapi dan beragenda ini utk menghancurkan reputasi inces di mata publik.
Nah siapakah disini yg sesungguhnya mempunyai AGENDA?? Semoga dr hikmah kejadian ini kita semua bisa mengambil pelajaran berharga, bahwa;