Liga Inggris
Juergen Klopp di Liverpool Disetarakan dengan Johan Cruyff di Barcelona, Ini Faktanya
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, dianggap setara dengan mantan bintang Belanda dan Barcelona, Jophan Cruyff.
Gelar tersebut menjadikan Liverpool meraih trofi keenam Liga Champions dalam sejarah The Reds.
Pada musim 2018-2019, Klopp hampir saja mengakhiri dahaga juara Liga Inggris Liverpool.
Akan tetapi, The Reds kalah satu poin dari Manchester City di peringkat akhir klasemen.
Baca juga: Jurgen Klopp Puji Mohamed Salah Saat Liverpool vs Manchester City, Layak Jadi Pemain Terbaik Dunia
Waktu itu, Liverpool sukses meraih 97 poin, sedangkan Manchester City merengkuh 98 poin dari 38 pertandingan.
Satu musim berselang, The Reds menuai hasil kerja keras Klopp dengan ramuan strategi andalannya, gegenpressing.
Pada musim 2019-2020, Liverpool berhasil menggondol tiga gelar sekaligus, yakni Liga Inggris, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
Kesuksesan merengkuh gelar Premier League pada musim tersebut tepat mengakhiri puasa gelar Liga Inggris selama 30 tahun yang dialami oleh Liverpool.
Sejarah mencatat The Reds terakhir kali mengangkat piala sebagai kampiun Liga Inggris pada musim 1989-1990 sebelum era Premier League dimulai.
Kini, setelah enam musim mengabdi di Anfield, Klopp mulai menjadi pelatih kesayangan dan sosok yang disegani oleh para penggemar Liverpool.
Tidak hanya itu, pelatih yang kini berusia 54 tahun tersebut juga berhasil menanamkan identitas bagi Liverpool dengan gaya bermain menyerang dan gegenpressing-nya.
Bagi asisten pelatih The Reds, Pep Lijnders, sosok Klopp adalah pelatih yang tepat bagi Liverpool.

Pep Lijnders menilai Klopp diibaratkan seperti pelatih legendaris Barcelona yang dikenal sebagai bapak tiki-taka, Johan Cruyff.
Johan Cruyff diketahui sebagai pencipta gaya permainan Barcelona yang dikenal dengan tiki-taka.
"Semua orang melihat apa yang telah Klopp lakukan dengan tim, dengan para penggemar dan dengan struktur klub," kata Lijnders, dikutip BolaSport.com dari laman resmi Liverpool.
"Hadiahnya adalah hasil dari kontinuitas dan stabilitas tim."