Soal Desakan Bobotoh Pada Pelatih, Manajemen Persib Mengaku Sudah Ultimatum Robert Alberts

Manajemen Persib Bandung akhirnya buka suara terkait desakan bobotoh untuk mengevaluasi kinerja tim sepanjang seri pertama Liga 1 2021/2022

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Siti Fatimah
istimewa/persib.co.id
Skuad Persib Bandung di Liga 1 2021/2022. Maung Bandung mendaftarkan 30 pemain. 

Kuswara menegaskan bahwa hal tersebut tidak pernah membeda-bedakan bobotoh.

Baca juga: Gurbenur Ridwan Kamil Ikut Sentil Persib Bandung, Tong Juara Remis Wae, Semangat

"Manajemen PT PBB mengapresiasi, bobotoh dari organisasi manapun kami melihatnya sebagai sisi yang baik - apakah itu Viking, Bomber, Casual, dan lain-lain dalam arti kami tidak pernah membedakan," katanya.

Selain itu, ada poin petisi dari bobotoh yang meminta Robert Alberts mundur dari kursi kepelatihan Maung Bandung. Dia dinilai gagal membuat Persib berprestasi di seri pertama dengan hanya berhasil memenangkan dua pertandingan dan empat kali imbang.

Kuswara memastikan bahwa mantan arsitek tim Arema Indonesia dan PSM Makassar itu masih akan menahkodai Persib. Namun manajemen telah memberi ultimatum kepada Robert untuk memperbaiki performa Persib di seri kedua.

"Sudah, intinya sampai yang paling ekstrim sudah kami sampaikan. Dan itu, di dalam kontrak juga sudah ada sanksi-sanksinya apabila tidak sesuai target dan lain sebagainya.

Andai di seri kedua nanti performa Persib masih tidak memuaskan, maka ada mekanisme yang bisa dijalankan. Sebab dalam kontrak, ada poin tentang target-target yang harus dipenuhi oleh pelatih.

"Ya nanti kami evaluasi lagi kalau memang hasilnya tidak sesuai harapan. Balik lagi ada klausul dalam kontrak. Tentunya nanti ada pertimbangan tersendiri, yang sesuai dengan klausul dalam kontrak. Jadi saya tidak mau mendahului dulu," katanya.

Dalam rapat evaluasi bersama tim pelatih, Kuswara menyebut Robert dan para asistennya sudah menjelaskan secara menyeluruh tentang apa yang terjadi. Manajemen pun sudah menyampaikan apa yang menjadi keinginannya agar Persib lebih baik.

"Intinya begini saat ini, masih memaksimalkan komposisi pemain yang ada. Karena jendela transfer sudah lewat. tetapi memaksimalkan semua lini. Tim pelatih tidak tinggal diam, akan memaksimalkan waktu jeda ini untuk melakukan perbaikan secara menyeluruh. Jadi, kami juga dalam posisi menunggu ini, ya kami doakan agar tim bisa mendapatkan hasil yang maksimal," katanya.

Baca juga: Raih Hasil Buruk di Liga 1, Ridwan Kamil Minta Persib Jangan Raih Hasil Imbang Terus

Robert Buka Suara

Robert Alberts, menilai beragam aksi yang dilakukan oleh bobotoh dalam beberapa hari terakhir sebagai wujud rasa emosional melihat tim kesayangannya tampil tak sesuai ekspektasi.

"Kami pun merasa kecewa dengan hasil imbamg, dan tak menang, khususnya dilaga yang awalnya kami sempat unggul," ujar Robert, Selasa (5/10/2021).

Robert menilai, Febri Hariyadi dan kawan-kawan sebenarnya tampil tak terlalu buruk mengingat persiapan yang dilakukan cukup singkat. Saat ini, lanjut Robert, Persib masih berada di posisi kelima dengan raihan 10 poin. Persib pun menjadi tim yang paling sedikit kebobolan bersama Bhayangkara FC.

"Kami tahu apa yang kurang, yaitu tak cetak gol yang menjadi hal vital. Kami harus bisa mengubah hal itu dan semuanya akan ikut berubah," katanya.

Mantan arsitek tim Arema Indonesia dan PSM Makassar ini memahami kekecewaan bobotoh karena penampilan Persib jauh dari standar yang sebenarnya. Namun hal ini disebabkan oleh kondisi para pemain yang sudah tidak bertanding selama 1,5 tahun karena pandemi Covid-19.

"Suporter sebenarnya bisa bangga atas kami karena kami tertinggal dua poin dari Bali United yang merupakan tim juara. Pada dasarnya semua berjalan baik tapi kami pun tahu kami kecewa karena tidak bisa menang. Supporter ada untuk mendukung tim, bukan malah membuat tim kesulitan karena apa yang dilakukan itu membuat konsentrasi pemain tidak," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved