Saat Bom Mother of Satan Diledakkan di Gunung Ciremai, Terorisnya Santai, Warga yang Tutup Telinga
Ada tujuh warga yang diajak polisi untuk menemukan lokasi disimpannya bahan peledak atau bom Mother Of Satan milik teroris Imam Mulyana.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Ada tujuh warga yang diajak polisi untuk menemukan lokasi disimpannya bahan peledak milik teroris Imam Mulyana.
Warga tersebut berasal dari Blok Malarhayu, Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka yang merupakan pemukiman terdekat dari lokasi penemuan.
Imam Mulyana saat ini masih ditahan polisi.
Dialah orang yang menunjukkan adanya bom berdaya ledak tinggi yang disiapkan untuk teror di Indonesia.
Namun, pengakuan mengejutkan datang dari salah satu warga yang diajak kepolisian ke lokasi penemuan.
Ialah Parman (46), warga Blok Malarhayu, Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka,
Parman mengaku, Imam kelihatan tak takut saat bahan peledak dimusnahkan.
Bahkan, saat yang lain harus menutup telinganya dengan tangan, Imam kelihatan tenang.
"Yang lain mah tutup telinga, termasuk polisi. Tapi terorisnya mah engga. Saya menyaksikan langsung karena saya ikut ke sana (lokasi penemuan bahan peledak)," ujar Parman kepada Tribuncirebon.com, Rabu (6/10/2021).
Parman mengatakan, pencarian bahan peledak dilakukan selama dua hari.
Hari pertama dilakukan pada Kamis (30/9/2021) sore dan dilanjutkan pada Jumat (1/10/2021) pagi.
Saat penemuan, Parman menyampaikan, bahwa bahan peledak disimpan di berbagai jenis botol dan bungkusan jenis plastik lainnya.
"Yang diledakkan menurut informasi yang saya terima itu 5 Kg, dari 35 Kg yang ditemukan. Sisanya dibawa polisi mungkin diamankan, termasuk si terorisnya langsung dibawa lagi," ucapnya.
Baca juga: Detik-detik Peledak Ibunya Setan Teroris Diledakkan di Gunung Ciremai, Dahsyat dan Sebabkan Longsor
Kepala Dusun Malarhayu, Desa Bantaragung, Udi (45) mengatakan, paska penemuan bahan peledak di wilayahnya, Udi akan lebih intensif memperhatikan orang asing yang datang ke wilayahnya.