Parman Kaget, Polisi yang Diantarnya Cuma Cari Botol di Gunung Ciremai, Gemetar saat Tahu Isinya

warga atas nama Parman ini mengajak rekan lainnya untuk menemaninya dan para polisi tersebut ke lokasi yang dimaksud.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Sejumlah warga yang mengantar langsung para polisi ke lokasi penemuan bahan peledak bercerita di lapangan voli di Blok Malarhayu, Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Selasa (5/10/2021). 

Para warga yang diajak pun menyanggupi dan akhirnya menemukan lokasi yang dimaksud.

"Sekitar pukul 08.00 WIB para warga kami sudah menemani para polisi dan akhirnya ketemu. Katanya, ada sebanyak 35 kg bahan peledak ditemukan dalam keadaan dibungkus berbagai macam botol," jelas dia.

Sementara, salah satu warga yang mengantar polisi ke lokasi penemuan bahan peledak, Parman (46) mengaku, pihaknya kaget saat sejumlah barang berbotol ditemukan di semak-semak.

Apalagi, saat ia diberitahu jika yang ditemukan itu bahan peledak atau bom.

"Ya saya kaget. Awalnya kan enggak tahu saya diajak tuh mau apa. Saya cuma nunjukin lokasi yang polisi minta, karena saya tahu ya saya antar. Pas tahu itu bom, ya kaget, gak nyangka juga," katanya.

Bahkan Parman mengaku sampai gemetaran saat tahu isinya bom

Paska ditemukan bahan peledak tersebut, Parman juga mengaku bahan peledak tersebut langsung diamankan.

Sementara, ada juga yang diledakkan karena saking banyaknya barang yang didalamnya ada bahan peledak tersebut.

"Memang ada yang diledakkan ada yang tidak, yang tidak diledakkan ya langsung dibawa sama polisi," ujarnya.

Imam Mulyana, pemilik bom The Mother Of Satan yang juga narapidana kasus terorisme jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) mengaku menyesal pernah menyimpan bahan peledak TATP di Gunung Ceremai, Jawa Barat.
Imam Mulyana, pemilik bom The Mother Of Satan yang juga narapidana kasus terorisme jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) mengaku menyesal pernah menyimpan bahan peledak TATP di Gunung Ceremai, Jawa Barat. (Igman Ibrahim/Tribunnews)

Diberitakan sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menemukan bahan peledak Triaceton Triperoxide Aseton Peroksida (TATP) seberat 35 Kg di Gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat pada Jumat (1/10/2021) lalu.

Dikerjakan, bahan peledak itu dimiliki oleh Imam Mulyana (31) yang merupakan narapadina teroris Jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditangkap 2017 lalu.

Namun, baru Oktober 2021 ini, Imam baru mengakui pernah menyimpan bahan baku peledak seberat 35 kg yang disembunyikan di Gunung Ciremai.

Hal itu diakuinya usai menjalankan ikrar untuk sumpah setia kedaulatan NKRI dan Pancasila.

Penyimpanan bahan peledak yang dikenal sebagai The Mother of Satan atau Ibunya Setan karena ledakannya yang dahsyat itu berada di Kaki Gunung Ciremai wilayah Majalengka.

Penyesalan itu disampaikan oleh Imam dalam sebuah video yang beredar di awak media.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved