Jeritan Hati Istri Muda di Pusaran Kematian Istri Tua di Subang: Jangan Menuduh Sebelum Ada Bukti

Kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya, Tuti di Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021 belum terungkap hingga pekan pertama Oktober

Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar/Dwiki MV
Mimin Mintarsih (51) istri muda dari Yosef setelah selesai dilakukan pemeriksaan tambahan di Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021) malam. 

TRIBUNJABAR.ID,SUBANG- Kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya, Tuti di Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021 belum terungkap hingga pekan pertama Oktober.

Meski begitu, Polres Subang dibantu Polda Jabar dan Bareskrim Polri sejak hari pertama kejadian hingga saat ini masih terus bekerja mengungkap kasus ini.

Selama sebulan lebih kasus ini masih misteri, berkembang tudingan motif tahta dan asmara di kasus perampasan nyawa Amalia dan Tuti ini.

Urusan tahta, Yosef bersama istrinya, Tuti serta anaknya, Amalia, mengelola Yayasan Bina Prestasi Nasional. Urusan perebutan pengelolaan yayasan sempat jadi tudingan miring di balik perampasan nyawa tersebut.

Baca juga: Seusai Makam Amalia Subang Dibongkar, Tiba-tiba Ada Keluarga Diperiksa Polisi

Kemudian motif asmara, faktanya Yosef memiliki istri muda sejak 12 tahun lalu. Istri muda Yosef bernama Mimin.

Mimin sempat dituding macam-macam selama kasus ini bergulir. Jeritan hati istri muda Yosef, yakin bahwa dia tidak terlibat.

"Saya bersumpah tidak pernah menyuruh (orang) atau merencanakan (perampasan nyawa). Saya tidak tahu menahu," kata Mimin dalam tayangan Youtube Yuherda.

Karenanya, dia berharap agar kasus ini segera terungkap dan selesai.

"Sehingga tidak ada saling fitnah yang bikin perasaan keluarga saya seperti dikejar-kejar padahal kami tidak tahu menahu sama sekali tidak tahu apalagi menyuruh atau melakukan, sama sekali tidak," katanya.

Polisi berpakaian biasa mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021).
Polisi berpakaian biasa mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021). (Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati)

Posisinya sebagai istri muda, diakuinya jadi sasaran tudingan liar soal keterlibatannya.

"Ya serba salah, ditanggapi salah tidak ditanggapi salah. Tapi sedikit demi sedikit mereka akan ngerti, jangan sampai menuduh sebelum ada bukti sama sekali," kata dia.

Baca juga: Taryadi Anggota DPRD Indramayu Ditahan, Hasut Orang Untuk Serang Petani di Ladang Tebu PG Jatitujuh

12 tahun berumah tangga bersama Yosef, Mimin yang berstatus istri muda, merasa tidak ada masalah apapun.

"Hubugan baik-baik saja, kenapa disebut baik-baik saja. Enggak pernah ada teror apa, saya 12 tahun nikah sama pak Yosef. 1 tahun 2 tahun wajar saling ledek (dengan Tuti istri tua). 6 tahun enggak ada nomor keluarga Amel atau mamanya atau Yoris enggak ada. Jadi soal teror itu bohong," ujar dia.

Pembongkaran Makam Amalia dan Tuti

Setelah serangkaian hal penyelidikan polisi di kasus perampasan nyawa Amalia, pekan lalu, polisi membongkar makam Amalia dan Tuti untuk keperluan autopsi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved