Penemuan Mayat di Subang

Fakta Terkini Kasus Subang, Pertemuan Yoris dan Yosef Masih Dinanti, Ada Niat Baik Keluarga Tuti

Ada fakta terbaru terkait kasus Subang. Pihak keluarga Tuti Suhartini (55) ingin Yosef (55) dan Yoris (34) bertemu.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Seli Andina Miranti
Kolase Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati
Ada fakta terbaru terkait kasus Subang. Pihak keluarga Tuti Suhartini (55) ingin Yosef (55) dan Yoris (34) bertemu. 

Sebelumnya, Indra juga mengungkapkan, ia ingin meluruskan perihal tudingan bahwa keluarganya sudah "menyerang" Yosef.

Menurutnya, tudingan tersebut tidak benar adanya.

Indra tak memungkiri, asumsi liar di masyarakat lah yang menjadi salah satu faktor yang membuat hubungan Yoris dan Yosef sempat tak harmonis.

"Makanya secara inisiatif kami ingin mengajak bertemu ke Pak Yosef," ujarnya.

Terkait perkembangan kasus yang membuat Tuti dan Amali jadi korban, Indra mengatakan, pihaknya mempercayakan semuanya ke pihak kepolisian.

Ia berharap agar pelaku yang membuat Tuti dan Amalia hilang nyawa bisa terungkap.

"Kami mempercayakan semuanya sekarang ke pihak kepolisian, mudah-mudahan cepat terungkap," kata Indra.

Baca juga: Tertekan Dituduh Pelaku Kasus Subang, Mimin Bersumpah Tidak Sewa Orang untuk Habisi Tuti dan Amalia

Yoris Siapkan Perminataan Maaf

Sebelumnya, pertemuan yang sudah direncanakan digelar pada Senin 4 Oktober 2021 gagal.

Padahal, Yoris sudah menunggu ayahnya itu datang.

"Saya barusan sudah nunggu dari jam 1 siang, sudah menunggu sampe sore tapi enggak ada lagi konfirmasi dari pihak papahnya," ujar Yoris.

Yoris anak tertua Tuti Suhartini korban perampasan nyawa di Subang saat diwawancari di 40 hari kematian dua korban kasus Subang
Yoris anak tertua Tuti Suhartini korban perampasan nyawa di Subang saat diwawancari di 40 hari kematian dua korban kasus Subang (KompasTV)

Yoris mengaku, ia sebenarnya  sudah menyiapkan permintaan maaf kepada Yosef.

Sebagai anak, ia ingin menjalin kebersamaan lebih baik lagi dengan ayahnya.

"Mungkin memang selama proses penyidikan sempat putus (komunikasi)," kata Yoris saat ditemui di Kantor Desa Jalancagak.

Yoris mengatakan, permintaan maaf itu bukan berarti dirinya bersalah, melainkan lebih ke sebagai  bentuk meluruskan komunikasi yang gagal.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved