Makam Ibu dan Anak di Subang Kembali Dibongkar, Yoris Sampaikan Alasan Keluarga Tolak Hadir
Pihak keluarga korban perampasan nyawa ibu dan anak di Kabupaten Subang memberikan alasan tidak hadir di saat kedua makam korban kembali dibongkar.
Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Hermawan Aksan
Yoris mengatakan, ia merencanakan pertemuan dengan ayahnya pada Senin (4/10/2021) siang.
"Saya sebagai anak ingin menjalin lagi kebersamaan dengan Papah saya untuk lebih baik lagi. Mungkin memang selama proses penyidikan sempat putus," ucap Yoris di Kantor Desa Jalancagak.
Diakui Yoris, hubungannya dengan Yosef memang sempat tidak harmonis pasca-keduanya saling memberikan komentar selama proses penyidikan terkait meninggalnya Tuti dan Amalia.
Namun, sampai dengan Senin sore, pertemuan keduanya batal.
Sebab, Yosef tidak hadir dengan alasan sedang ada agenda lain.
"Saya barusan sudah nunggu dari jam 1 siang, sudah menunggu sampe sore tapi enggak ada lagi konfirmasi dari pihak Papahnya," kata Yoris.
"Ini merupakan inisiatif saya bersama Pak Lurah (Jalancagak) yang juga masih saudara," ujarnya.

Yosef Sempat Menangis
Tak ingin konflik keluarga turut menjadi sorotan, paman Yoris yang menjabat sebagai Kepala Desa Jalancagak memberikan klarifikasi.
Indra Zaenal, paman Yoris, menjelaskan fakta sebenarnya hubungan Yosef dan Yoris tidak sebegitu renggang seperti apa yang dinilai publik.
“Sebenarnya dari awal kejadian ini (kasus Subang) tidak ada hubungan yang begitu renggang antara Yoris dan papahnya, Yosef, hanya miskomunikasi aja,” ucap Indra Zaenal.
Indra, Kepala Desa Jalancagak itu, pun mengurai inisiatifnya untuk meluruskan konflik keluarga tersebut.
Ia mengaku berencana mengajak Yoris dan Yosef untuk bertemu.
Rupanya inistiatif dilakukan paman Yoris tersebut juga karena Yosef menitip pesan kepadanya.
Kepada Indra Zaenal, Yosef sempat mengaku ingin hubungannya Yoris kembali dekat.