Kisah Pilu Dua Bocah Ini, Tinggal di Poskamling, Hidup Nomaden, Terpaksa Berhenti Sekolah

Seakan-akan rumah, pos kamling tersebut telah menjadi tempat tinggal bocah bernama Zahra Fitriani (9) dan Salsabila Putri (8).

Kompas.com/Bagus Supriadi
Poskamling yang menjadi tempat tinggal dua anak di Jember karena tidak memiliki rumah 

Dia pernah merantau ke Bali untuk bekerja. Solehuddin kemudian menikah dengan istrinya.

Baca juga: Kisah Pilu Driver Ojol, Sering Belikan Martabak untuk Konsumen tapi Belum Mampu Belikan Istri

Namun sayangnya, sang istri lalu meninggal dunia karena kecelakaan.

“Dulu sempat tinggal di Kecamatan Pakusari bersama istri, ada rumah milik orang tidak dipakai,” tutur dia.

Solehuddin bersama istrinya diminta untuk tinggal dan membersihkan tempat tersebut.

Tetapi ketika sang istri meninggal dunia, dia tak bisa lagi tinggal di tempat tersebut karena tidak maksimal merawat rumah milik orang lain itu.

“Saya harus bekerja cari uang, jadi akhirnya pindah,” jelas pria berusia 32 tahun itu.

Hidup nomaden

Solehuddin sempat menyewa tempat indekos.

Namun karena sudah tidak memiliki uang, dia hidup secara nomaden bersama anaknya.

“Kadang tinggal di emperan toko, rumah orang, pindah-pindah,” ucap dia.

Dia mengaku, rumah mertuanya juga ditempati oleh keluarganya sendiri.

Sudah tak bisa menampung dirinya, akhirnya Solehuddin memilih untuk tidak tinggal di sana.

Tinggal di Poskamling

Lalu, pada tahun 2020 lalu, dia juga menumpang untuk tinggal di halaman rumah warga di Kelurahan Baratan Kecamatan Patrang.

Namun karena rumah tersebut dibangun, dia lagi-lagi terpaksa harus pindah.

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved