Jadi Saksi di Pengadilan Negeri Bandung, Dedi Mulyadi Bantah Tudingan Siti Aisyah
Dedi Mulyadi hadir di persidangan kasus dugaan korupsi dana banprov Jabar untuk Indramayu dengan terdakwa Ade Barkah dan Siti Aisyah
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi hadir di persidangan kasus dugaan korupsi dana banprov Jabar untuk Indramayu dengan terdakwa Ade Barkah dan Siti Aisyah di Pengadilan Negeri Bandung, Senin (4/10/2021).
Dedi Mulyadi datang ke Pengadilan Negeri Bandung, menggunakan batik putih, lengkap dengan ikat kepalanya, Senin (4/10/2021).
Majelis hakim menanyakan hubungan Dedi dengan sejumlah terdakwa seperti Ade Barkah, Abdul Rozak Muslim dan Siti Aisyah.
Hakim pun menanyakan, apakah Dedy tahu kenapa dia dihadirkan sebagai sakai dalam kasus tersebut.
"Apakah anda tahu, ada masalah apa anda di sini?," tanya hakim.
"Masalah bantuan Provinsi," jawab Dedi Mulyadi.
Baca juga: FAKTA BARU Kasus Subang, Polisi Akui Ada Temuan Baru di Balik Pembongkaran Makam Amalia dan Tuti
Dedy kemudian ditanya sejumlah pertanyaan berkaitan dengan dugaan keterlibatannya dalam pusaran korupsi dana banprov Jabar untuk Indramayu oleh jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Semua pertanyaan berkaitan dengan pencalonan saudara (Dedi Mulyadi) menjadi Gubernur," ujar JPU KPK, Febi Dwiyandospendy.
Febi Dwi menanyakan apakah Dedi pernah menerima bantuan berupa uang dari terdakwa Siti Aisyah dan Ade Barkah pada saat pencalonan dirinya sebagai Gubernur Jabar.
"Tidak pernah," kata Dedy.
Dedi juga ditanyakan apakah dirinya sempat mengumpulkan kader Golkar di daerah Cianjur, dan meminta para fraksi agar menyiapkan sarung dan telor untuk dibagikan pada saat pencalonannya.
Seusai persidangan, Dedi Mulyadi mengungkap fakta bahwa saat mencalonkan sebagai Wakil Gubernur Jabar bersama Deddy Mizwar di Pilgub Jabar, Siti Aisyah tidak mendukung dirinya meskipun Siti Aisyah merupakan kader Partai Golkar.
"Faktanyakan sudah jelas, pada waktu Pilgub Jabar (Siti Aisyah) tidak mendukung saya, bagaimana tidak mendukung saya tapi dia (Siti Aisyah) membantu saya, kan tidak mungkin," katanya.
Ia pun membantah pernah mengintruksikan kader Partai Golkar untuk menyumbangkan sarung dan telor pada saat pencalonan dirinya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/disumpah-di-persidangan.jpg)