Headline Tribun Jabar
Headline Tribun Jabar, Bobotoh Teriak Rene Out! Buntut Persib Bandung Main Imbang 4 Kali di Liga 1
Headline Tribun Jabar, hari ini, menyajikan berita kekecewaan bobotoh atas hasil Persib Bandung di Liga 1.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Januar Pribadi Hamel
Riak-riak ketidakpuasan bobotoh sebetulnya sudah terlihat saat Persib ditahan imbang Bali United dengan skor 2-2 pada pertandingan pekan ketiga.
Saat itu, Persib yang melawan 10 orang pemain Bali United gagal mempertahankan skor 2-1 hingga Yabes Roni sukses menyamakan kedudukan untuk memaksakan hasil imbang.
Namun saat itu, kekecewaan bobotoh masih sebatas disampaikan di media sosial. Pun dengan partai kontra Borneo FC di pekan keempat yang dimana Persib kembali meraih hasil seri, 0-0.
Kekecewaan bobotoh mencapai puncaknya pada pertandingan menghadapi Persikabo 1973 dan PSM Makassar yang berakhir imbang.
Selain protes melalui media sosial, bobotoh melakukan aksi kepada para pemain dan tim pelatih secara langsung.
Sesudah pertandingan kontra PSM di Stadion Wibawa Mukti Sabtu (2/10), ratusan bobotoh mengepung bus yang akan membawa pulang pemain dan pelatih ke Bandung. Mereka meneriakkan kata-kata yang menunjukan ketidakpuasaan terhadap performa tim.
Sepanjang perjalanan dari stadion menuju pintu tol, bobotoh yang menggunakan sepeda motor kembali menunjukan ketidakpuasan sambil berteriak 'Persib Butut'. Gelombang protes itu akhirnya reda karena bus Persib masuk ke tol yang akan ke Bandung.
Protes bobotoh nyatanya sudah menjalar hingga ke Graha Persib di Jalan Sulanjana No 17, Kota Bandung. Sesudah pertandingan menghadapi PSM Makassar, bobotoh langsung menyerbu Graha Persib untuk menunjukkan rasa kecewanya.
Rene Out
Pengurus Viking Persib Club (VPC), Yudi Baduy, yang mewakili bobotoh dalam unjuk rasa malam kemarin menyebut, aksi ini sebagai bentuk kekecewaan kepada tim Persib karena selalu meraih hasil imbang di empat pertandingan terakhir.
"Kami selaku suporter ikut merasakan skuat Persib ini mewah tapi kenapa sulit sekali menang, dari segi teknis, saya enggak mau bicara tapi dari 4 draw ini jadi poin penting, ada pekerjaan rumah, evaluasi yang dilakukan. Ini skuat mewah, seharusnya hasil lebih dari ini. Kami datang ke sini ingin menjaga Persib tetap di jalurnya," ucapnya.
Sebagai bentuk protes atas performa Persib akhir-akhir ini, bobotoh memberikan ultimatum kepada manajemen untuk segera memberikan tanggapan 2X24 jam.
"Langkah awal evaluasi, yang kedua kami ingin ketemu langsung manajemen. Besar harapan kami manajemen mengundang seluruh elemen bobotoh. Kami akan berikan waktu dua hari untuk lakukan tanggapan. Kami juga akan melihat dan memantau jika dalam itu tidak dilakukan, tuntutan kami Rene Out, kami sudah sepakat," katanya.
Yudi mengungkapkan, aksi pada malam kemarin belum semua bobotoh bergabung. Oleh karena itu, dia mengajak kepada seluruh elemen bobotoh untuk menyampaikan aspirasi secara bersama-sama.
"Kepada rekan-rekan yang belum (menyampaikan aspirasi) untuk bersama-sama dengan kami, melanjutkan maklumat dari kami. Atas dasar cinta, tidak ingin golden era jilid dua dan demi menjaga Persib di jalur juara, ekspektasi kami tinggi, Persib jangan santai," katanya.
Gelombang protes tidak berhenti sampai di situ saja. Viking Ciwidey langsung mengirimkan sebuah karangan bunga ke Graha Persib, Minggu (3/10).
Dalam karangan bunga itu, terdapat tulisan RIP 3 Point yang menandakan sudah matinya kemenangan bagi Persib.