Fakta Ustaz di Sukabumi Disebut Waliyullah, dari Jaminan Masuk Surga sampai Kesaksian Ustaz Encep
Isu waliyullah di Sukabumi itu heboh setelah beredar pesan suara atau voice note serta foto sang ustaz sedang bertelanjang dada dan hanya mengenakan s
"Terus yang keempat itu Lurah Bakang pakai baju kuning sorban putih, kopiah hitam ini pendamping hukum para Apdesi para lurah se-Kecamatan Surade. Bakang Lurah Cipeuney. Terus yang terakhir itu pihak kepolisian, ana enggak paham," ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Sukabumi, AKB Dedy Darmawansyah, mengatakan, hasil penyelidikan bahwa ustaz yang disebut pria dalam VN itu tidak pernah mengaku sebagai wali.
"Hasil awal diketahui bahwa ustaz tersebut tidak pernah menyatakan dirinya sebagai wali. Sehingga yang bersangkutan merasa dirugikan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sukabumi," kata Dedy.
Bantahan Ustaz Encep
Pria yang disebut waliyullah itu ternyata Ustaz Encep Jenal Muttaqin.
Dia merupakan pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Leuwi Cagak II di Kampung Leuwi Cagak, RT 05 RW 02, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kepada Tribunjabar.id, Ustaz Encep membantah soal dirinya menjadi waliyullah seperti yang beredar.
Ustaz Encep memberikan klarifikasi, Minggu (3/10/2021).
Ia memberikan keterangan setelah namanya viral disebut waliyullah.
Ia disebut-sebut dilantik oleh Nabi Khidir dan Nyi Roro Kidul.
Kabar tersebut disebut seorang pria yang belum diketahui identitasnya dalam sebuah pesan suara yang kemudian viral.
Ia mengatakan, karena telanjang setengah badan alias tidak pakai baju diduga menjadi pemicu dirinya disebut waliyullah.
Fotonya pun viral. Menurutnya foto itu diambil saat acara pengajian yang dilakukannya beberapa minggu lalu.
"Saya sendiri sebetulnya enggak ngerti kronologinya gimana, kok, bisa rame seperti ini. Hanya saja saya mengadakan acara legian yang isinya istigasah membaca suratul ikhlas dengan kalimah laa ilaha illallah berjalan selama 24 malam. Alhamdulillah selama acara itu berlangsung di 24 malam kondusif tidak terjadi apa-apa, semua aman," ujar Ustaz Encep Jenal Muttaqin di pondok pesantrennya.
Sepekan setelah acara tersebut, ia menerima pesan yang cukup mengejutkan.