Penemuan Mayat di Subang

Fakta Sebenarnya Hubungan Yoris dan Yosef Dalam Kasus Subang, Yosef Sampai Menangis Menitip Pesan

Paman Yoris menjelaskan fakta sebenarnya hubungan Yosef dan Yoris dalam kasus Subang. Yosef menitip pesan, Yoris akan menemui Yosef untuk meminta maaf

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Kolase Kompas.TV
Fakta Sebenarnya Hubungan Yoris dan Yosef Dalam Kasus Subang, Yosef Sampai Menangis Menitip Pesan 

TRIBUNJABAR.ID - Selama kasus Subang masih diselidiki, konflik keluarga korban turut mengiringi.

Setelah kematian Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu menjadi misteri, hubungan Yosef dan Yoris sempat diakui renggang.

Hal ini pernah diungkap oleh Kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat dan dikonfirmasi oleh Yoris sendiri.

Padahal, keduanya menjadi saksi dalam kasus Subang tersebut.

Tak jarang pernyataan dari Yosef dan Yoris berbeda satu sama lain hingga dianggap saling tuding menuding.

Baca juga: Istri Yoris Waswas Pelaku Rajapati Tuti dan Amalia Bisa Saja Lakukan Hal Serupa saat Ia Tertidur

Tak ingin konflik keluarga turut menjadi sorotan, paman Yoris yang menjabat sebagai Kepala Desa Jalan Cagak memberikan klarifikasi.

Indra Zaenal, paman Yoris menjelaskan fakta sebenarnya hubungan Yosef dan Yoris tidak sebegitu renggang seperti apa yang dinilai publik.

“Sebenarnya dari awal kejadian ini (kasus Subang) tidak ada hubungan yang begitu renggang antara Yoris dan papahnya, Yosef, hanya miskomunikasi aja,” ungkap Indra Zaenal.

Indra, Kepala Desa Jalan Cagak itu pun mengurai inisiatifnya untuk meluruskan konflik keluarga tersebut.

Ia mengaku berencana mengajak Yoris dan Yosef untuk bertemu.

Rupanya inistiatif dilakukan paman Yoris tersebut juga karena Yosef menitip pesan kepadanya.

Kepada Indra Zaenal, Yosef sempat mengaku ingin hubungannya Yoris kembali dekat.

Lebih dari itu, sebagai paman ia mengaku sepatutnya memberikan nasihat.

Ia menasihati Yoris agar menemui ayahnya, Yosef sebagai tanda bakti terhadap orangtua.

“Dari kemarin-kemarin juga saya sudah ngomong ke Yoris, siapapun, mau apapun itu alasannya, tetap Yoris adalah anak Yosef,”

“Jadi kemarin saya bilang ke Yoris, Aa nanti kita temui bapak,” ungkapnya.

Indra berharap pemberitaan soal kerenggangan Yosef dan Yoris dalam kasus Subang tak menjadi asumsi negatif.

Tak dipungkiri mencuatnya hubungan Yoris dan Yosef renggang akhirnya menimbulkan opini yang berbeda-beda hingga menduga-duga.

Indra menjelaskan ia sudah meminta hal tersebut dan Yoris mau mengikuti sarannya tersebut.

Baca juga: UPDATE Hari ke-46 Kasus Subang, Yosef Tetiba Didatangi Polisi Malam-malam dan Makam Korban Dibongkar

Kepala Desa Jalan Cagak itu menceritakan saat pendampingan terakhir, ia sempat bertemu dengan Yosef.

Tak ayal diungkap paman Yoris tersebut bahkan Yoris sempat menangis di hadapannya.

“Saat saya mendampingi Yoris dan Danu, pak Yosef sampai menangis, dia bilang harta saya yang ada ini bukan untuk siapa-siapa tapi untuk anak,” ucap Indra Zaenal mengutarakan pesan Yosef.

Kepada Indra, Yosef menitip pesan mengungkapkan bahwa Yoris kini adalah anak satu-satunya yang ia miliki setelah Amalia menjadi korban dalam perampasan nyawa di Subang.

Karena pesan itulah akhirnya Indra Zaenal berinisiatif untuk mengembalikan hubungan renggang Yosef dan Yoris itu.

Ia berjanji kepada Yosef untuk membawa Yoris bertemu.

Sebagai masih kerabat dari kedua belah pihak ia menginginkan hubungan ayah dan anak itu kembali terjalin secara baik.

Ia khawatir hubungan renggang antara Yosef dan Yoris terjadi karena dipicu dari hal-hal yang tak penting.

Kemudian Indra kembali membeberkan pesan Yosef tersebut kepada Yoris.

Ia menceritakan Yosef menitip pesan untuk Yoris, bahwa dirinya tak bisa hidup tanpa anaknya.

“Wa Yosef berpesan, tolong Zan, kan bilangnya ke saya Zan, tolong Zan katanya kasih tahu Yoris, saya itu tidak bisa hidup,”

“Karena Yoris lah satu-satunya anak saya sekarang, hanya punya harta Yoris lah sekarang, itu kata Wa Yosef,” papar Indra menceritakan pesan Yosef untuk Yoris.

Demikian, kini paman Yoris itu mengaku dirinya sudah berbicara kepada pihak kuasa hukum Yoris untuk datang ke tempat.

Bukan hanya mempertemukan saja dengan Yoris, ia juga membawa serta istri dan cucunya Yosef.

Diakui Indra, ia mengajak Yoris untuk meminta maaf kepada Yosef.

Namun ia menegaskan tindakan minta maaf tersebut bukan berarti Yoris bersalah.

Melainkan meluruskan komunikasi yang gagal, katanya. 

Lewat kanal Youtube Heri Susanto, paman Yoris itu bermaksud mengklarifikasi agar tidak terjadi asumsi negatif di masyarakat terkait konflik keluarga dalam kasus Subang tersebut.

Baca juga: Babak Baru Perkembangan Kasus Subang, Penyidik Mencocokkan Petunjuk dan Bukti Temuan di Rekaman CCTV

Perkembangan Kasus Subang

Sementara itu, sampai saat ini penyidiakn kasus Subang perampasan nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masih berlangsung.

Memasuki hari ke-46 kasus Subang, polisi terus berupaya mengungkap siapa pelakunya.

Yang teranyar, polisi kembali melakukan autopsi terhadap korban jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Proses autopsi dilakukan pada Sabtu (2/10/2021) sore.

Sebelum autopsi dilakukan, polisi mendatangi Yosef (55) suami dari Tuti Suhartini (55) serta ayah dari Amalia Mustika Ratu (23).

Polisi datang pada Jumat (1/10/2021) malam.

Yosef didatangi polisi untuk meminta izin agar jasad Tuti serta Amalia dilakukan autopsi kembali.

Tim kuasa hukum Yosef membenarkan hal tersebut.

Memang pihak kepolisian meminta izin Yosef karena akan melakukan autopsi ulang.

"Betul, kemarin malam pada saat jam setengah 12 malam, Pak Yosef dihampiri oleh penyidik dari Polres Subang untuk meminta izin terhadap pembongkaran makam istri sama anaknya," kata Fajar Sidik tim kuasa hukum Yosef di Subang, Sabtu (2/10/2021).

Apa maksud pihak kepolisian melakukan autopsi ulang, Fajar belum mengetahui secara pasti apa.

"Untuk tujuannya sama memang tidak tahu apa yang dilakukan penyidik, mungkin ini juga bagian dari pendalaman perkara," katanya.

Pihak tim kuasa hukum dari Yosef maupun Yosef itu sendiri, akan terus kooperatif terkait dengan pengungkapan kasus dari perampasan nyawa tersebut.

"Yang jelas kami dari pihak Pak Yosef akan tetap kooperatif apabila dibutuhkan pihak penyidik," ujar Fajar.

Tenda plastik terpasang di makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Polisi melakukan autopsi ulang terhadap kedua korban kasus Subang.
Tenda plastik terpasang di makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Polisi melakukan autopsi ulang terhadap kedua korban kasus Subang. (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Pihak kepolisian melakukan autopsi ulang terhadap jasad Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), ibu dan anak korban perampasan nyawa di Subang, Sabtu (2/10/2021) sore.

Autopsi dilakukan polisi sebagai upaya mengungkap kasus meninggalnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Menurut keterangan dari Waryana tukang gali kubur yang ditugaskan untuk menggali kembali makam Tuti dan Amalia.

Proses penggalian dimulai pada pukul 14.00 WIB dan selesai pada pukul 14.30 WIB.

"Autopsinya pertama gali jam 2, selesai kira-kira setengah tiga, yang ibunya terus anaknya," ucap Waryana saat ditanya wartawan, Sabtu (2/10/2021).

Kedua jasad ibu dan anak tersebut selesai diautopsi sekitar pukul 17.00 WIB.

Waryana menambahkan, jasad Tuti terlebih dahulu dilakukan autopsi oleh pihak kepolisian.

Kemudian dilanjut dengan jasad Amalia.

"Bu Tuti yang pertama, yang kedua anaknya, satu-satu, sudah selesai ibunya langsung dikubur lagi, lalu menggali makam anaknya langsung," katanya.

Autopsi ulang yang dilakukan oleh pihak kepolisian ini, digelar secara tertutup.

Bahkan, dalam proses pembongkaran makam tersebut tidak dihadiri oleh keluarga dari korban.

Dari informasi yang didapatkan Tribun di lapangan, pihak kepolisian melakukan autopsi ulang dari jasad Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) pada Sabtu (2/10/2021) sore.

Di makam Tuti serta Amalia yang berada di Tempat Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang terpasang tenda plastik berukuran sekitar 3x4 meter.

Autopsi dilakukan di lokasi dan sudah berakhir.

Sampai dengan saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian kepada awak media terkait dilakukannya autopsi ulang dari kedua mayat ibu dan anak tersebut.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved