Menakar Potensi Ganjar Pranowo di Bursa Capres 2024, Elektabilitas Tinggi tapi Terganjal PDIP
Jerry melihat Ganjar bakal terhalang partai pengusung. Meskipun berpotensi, Jerry mengatakan jika tak ada kendaraan politik, maka hal itu mubazir
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Meski Pilpres 2024 masih terbilang jauh, bursa nama-nama yang berpotensi sebagai calon presiden mulai mencuat.
Beberapa nama yang santer disebut memiliki elektabilitas tinggi di antaranya Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Airlangga Hartarto, hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Direktur Eksekutif Politican and Policy Public Studies (P3S) Jerry Massie menjelaskan komposisi nama-nama yang berpotensi menjadi calon presiden di Pilpres 2024 tersebut.
Nama yang menjadi sorotan Jerry adalah Ganjar Pranowo.
Baca juga: Puluhan Relawan Cirebon Dukung Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024
Dilansir dari Tribunnews.com, dia melihat sudah banyak relawan yang telah mendeklarasikan dukungan terhadap gubernur Jawa Tengah itu, tetapi dihadapkan pada posisi sulit di partainya yakni PDI Perjuangan.
"Ganjar belum mampu untuk memimpin bangsa yang cukup besar ini, kendati pun dalam sejumlah survei yang menempatkan dia di posisi teratas tapi untuk menjadi presiden masih terlalu dini. Saya kira wajar tokoh siapa pun itu berada di singgasana dalam survei, tapi figur Ganjar saya lihat bakal terganjal pada pilpres 2024 mendatang," kata Jerry kepada wartawan, Senin (27/9/2021).
Jerry melihat Ganjar bakal terhalang partai pengusung. Meskipun berpotensi, Jerry mengatakan jika tak ada kendaraan politik, maka hal itu menjadi mubazir.
"Kalau lawannya Prabowo sudah jelas ada partainya yakni Gerindra dan Puan Maharani bakal diusung PDIP dan Golkar ada Airlangga Hartarto. Tapi Ganjar tak punya partai," tambahnya.
Dikatakan Jerry, Ganjar memang kerap bikin kejutan di media sosial, tetapi hal tersebut tak bisa menjadi jaminan untuk Pilpres 2024.
Baca juga: Patung Soekarno di Stasiun Tawang, Ganjar Ingin Anak Muda Tahu Sejarah dan Perjuangan Pendiri Bangsa
"Gaya politik pencitraan masih kuat, sedangkan saat ini publik sudah bisa mengerti dengan model seperti ini bersepeda dan foto selfie dan sebagainya," katanya.
Maka itu, Jerry mengkritik bagaimana gaya turun ke masyarakat yang tetap dipertahankan Ganjar, sementara hal tersebut sudah dilakukan oleh Jokowi.
Hal tersebut lah yang menurut Jerry, membuat Ganjar bakal kesulitan ketimbang nama-nama lain di PDIP yang sudah pasti diproyeksikan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Saya kira Puan Maharani lah capres dari PDIP, bukan Ganjar," ujar Jerry.
Diketahui, dalam sejumlah lembaga survei, nama Ganjar Pranowo berada di posisi atas soal elektabilitas para tokoh nasional.
Menurut Survei Index Indonesia, Ganjar masuk lima nama yang paling populer di mata responden dan dianggap berpotensi sebagai calon presiden Indonesia tahun 2024.
Adapun urutannya yakni Prabowo Subianto (popularitas 98.3%), Anies Baswedan (95.4%), Puan Maharani (88.9%), Ganjar Pranowo (70.4%), dan Airlangga Hartarto (51.4%).
Sementara Survey & Polling Indonesia (Spin) menyebut tingkat keterpilihan atau elektabilitas Ganjar ada di urutan ketiga sebagai capres di Pilpres 2024.
"Pak Prabowo menempati urutan pertama dengan 21,9 persen, diikuti Anies Baswedan dengan 16,1 persen, dan Ganjar Pranowo dengan 15,6 persen," kata Direktur Spin Igor Dirgantara, Rabu (8/9/2021) lalu.
Senada, hasil survei dari lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) turut menyatakan Ganjar bersaing dengan sejumlah nama di 2024.
Elektabilitas Ganjar sebesar 10,9 persen, bersaing dengan Prabowo Subianto (17,1 persen) dan Anies Baswedan (14,5 persen).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Nilai Ganjar Pranowo Masih Terganjal PDIP Meski Elektabilitasnya Tinggi