Pejabat Indramayu Kembali Terlibat Korupsi, Wabup Lucky Hakim: Harus Menjadi Pelajaran

Lucky Hakim menjelaskan, pihaknya sebenarnya sudah sering melakukan rapat koordinasi soal pencegahan korupsi di lingkungan Pemkab Indramayu.

Istimewa
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat saat menangkap Kadis Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Indramayu dan BSM selaku Kepala Bidang Kawasan Pemukiman, Rabu (29/9/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu kembali tersandung kasus korupsi.

Ada dua pejabat, yakni S selaku Kadis Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Indramayu dan BSM selaku Kepala Bidang Kawasan Pemukiman di DPKPP ditangkap Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat.

Selain itu, Kejati Jawa Barat juga mengamankan dua orang lainnya dari pihak swasta sebagai tersangka, yakni PPP selaku Direktur Utama PT MPG dan N selaku pihak swasta atau makelar, total ada 4 orang yang tangkap.

Baca juga: Korupsi RTH Alun-alun Indramayu Duit Negara Dicuri RP 2 M, Pemborong Minta Penangguhan Pemeriksaan

Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim langsung angkat bicara.

Lucky Hakim mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan kondisi tersebut karena melibatkan aparat birokrat.

"Kami dari pemda tentu menyayangkan hal ini karena masih tetap terjadi (korupsi) yang melibatkan aparat birokrat dan ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua sebenarnya, termasuk bagi seluruh Pemda di Indonesia," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (30/9/2021)

Lucky Hakim menjelaskan, pihaknya sebenarnya sudah sering melakukan rapat koordinasi soal pencegahan korupsi di lingkungan Pemkab Indramayu.

Akan tetapi, kejadian tersebut masih tetap terjadi.

Baca juga: Kepala Dinas dan Kabid di Pemkab Indramayu Jadi Tersangka dan Ditahan, Kasus Penataan RTH Alun-alun

Ia berharap, pejabat lainnya di lingkungan Pemkab Indramayu bisa mengambil pelajaran dari kasus tersebut agar tidak kembali terjadi.

"Karena ini yang paling dirugikan adalah masyarakat, tapi kembali lagi dampaknya juga merugikan diri sendiri kalau seperti ini. Kejadian ini harus menjadi pelajaran buat yang bersangkutan, untuk semuanya, termasuk untuk saya dan siapa pun," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved