Warga Sebut di Malam Pengajian Ustaz Solmed Tidak Ada Longsor, tapi Ada Perbaikan Jalan

Batalnya acara ceramah Ustaz Solmed di Kecamatan Cisewu, Garut, Jawa Barat, berujung rencana saling lapor antara panitia dan sang ustaz.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Hermawan Aksan
Tribunjabar.id / Dokumen Ustaz Solmed
Ustaz Solmed digugat warga Cisewu Garut diduga membatalkan pengajian secara sepihak. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Batalnya acara ceramah Ustaz Solmed di Kecamatan Cisewu, Garut, Jawa Barat, berujung rencana saling lapor antara panitia dan sang ustaz.

Ustaz Solmed mengatakan bahwa ia sudah berniat baik untuk tetap hadir di acara tersebut meskipun tak sesuai perjanjian.

Namun, dalam perjalanan menuju lokasi, ia tak bisa melanjutkan karena terhalang longsor yang terjadi.

Rombongan Ustaz Solmed pun diminta untuk putar balik oleh petugas keamanan.

Baca juga: Ustaz Solmed Akan Dilaporkan ke Polisi, Warga Sudah Bayar Rp 8 Juta tapi Tak Jadi Isi Pengajian

"Saya ada rasa kasihan, jadi tetap saya penuhi meskipun jauh."

"Begitu saya jalan kisaran 25 km dari lokasi saya kejebak longsor."

"Saya disuruh putar balik lewat jalur alternatif yang cuma satu jalur."

"Akhirnya stuck di sana. Lalu salah siapa?" ucap Ustaz Solmed saat memberikan keterangan kepada Tribunnews.com, Selasa (28/9/2021).

Salah satu warga Cisewu yang juga anggota jemaah pengajian, Asep Radian (26), mengatakan bahwa di malam pengajian tidak ada bencana longsor seperti yang dikatakan Ustaz Solmed.

Baca juga: Gaduh Urusan Rokok Dilempar Warga di Balik Batalnya Ustaz Solmed ke Pengajian di Garut Selatan

Menurut dia, rombongan Ustaz Solmed terpaksa harus melewati jalur lama, yakni via Cibungur, lantaran jalur penghubung antara Talegong dan Cisewu sedang dalam perbaikan akibat longsor Sawah Jeruk tahun lalu.

"Rumah saya berdekatan dengan lokasi perbaikan bekas longsor Cijeruk."

"Kendaraan dari arah Pangalengan yang mau ke Cisewu diarahkan ke Cibungur," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Rabu (29/9/2021).

Menurutnya, jalan lama tersebut kondisinya kecil sehingga kendaraan yang lewat harus bergiliran melewati jalan tersebut.

"Jadi kalau Ustaz Solmed itu bilang jalannya satu arah itu bohong."

"Kendaraan yang lewat jalur itu harus hati-hati dan hari itu tidak ada longsor," ucapnya.

Humas DBMPR Provinsi Jawa Barat, Roni Syaroni, membenarkan jalur bekas longsoran Sawah Jeruk sedang dalam perbaikan sehingga arus lalu lintas dialihkan sementara waktu.

Menurutnya, jalan sementara dialihkan via Cibungur karena proses perbaikan bekas lokasi longsor tersebut tidak memungkinkan untuk dilalui.

"Untuk sementara jalan dialihkan ke Cibungur karena ada kegiatan pemasangan boxculper sepenjang 13 meter dan pekerjaan tersebut memotong badan jalan sehingga untuk arus lalu lintas dialihkan sementara waktu," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id.

Berikut ini fakta-fakta Ustaz Solmed digugat warga Cisewu Garut.

Gara-gara batal menghadiri pengajian, kini Ustaz Solmed menjadi sasaran amukan warga yang mengundangnya.

Menurut warga Cisewu, Ustaz Solmed membatalkan pengajian secara sepihak dan melanggar perjanjian dengan warga.

Namun, saat hari acara digelar ustaz kondang itu batal menghadiri pengajian tersebut.

 

Padahal, kata Badan Permusyawaratan Desa Cisewu Ade Gunawan, warga sekitar sudah berkumpul di lokasi.

Lantas, benarkah Ustaz Solmed membatalkan pengajian secara sepihak?

Berikut fakta-faktanya.

1. Pengajian Road Show

Panitia acara pengajian, Ustaz Suwarna, mengatakan dalam acara pengajian itu Ustaz Solmed sudah berkomitmen melakukan road show Maulid.

Dalam road show tersebut Ustaz Solmed menghadiri pengajian di tiga lokasi, diantaranya Pangalengan, Kabupaten Bandung, dan Cisewu, Kabupaten Garut.

Suwarna menjelaskan rangkaian acara pengajian di Pangalengan di Kabupaten Bandung berjalan lancar.

Namun pengajian di Cisewu Garut batal lantaran sang Ustaz membatalkan dengan alasan jalan menuju Cisewu sulit diakses.

2. Tak Sesuai Kesepakatan

Saat dikonfirmasi, Ustaz Solmed memberikan klarifikasi.

Ustaz Solmed memberikan jawaban mengenai ketidakhadirannya untuk berceramah di Cisewu, Garut, Jawa Barat.

Ustaz Solmed pun tak terima disalahkan atas batalnya tampil berceramah di kecamatan yang ada di Garut selatan itu.

Menurutnya, sejak awal panitia yang diduga berniat berbohong kepadanya.

US pun mengatakan ia awalnya diundang untuk tampil di Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Namun ketika mendekati acara ia dikabari bahwa acaranya di Cisewu Garut.

"Saya jelasin dari awal, nih, pertama panitia sudah diduga membohongi saya katanya Cisewu Pangalengan, tapi ternyata Garut, sebab saya ada acara juga di Pangalengan di pagi dan siang di sana, ya, udah sekalian tapi ternyata Garut," ujar Ustaz Solmed saat kepada Tribunnews.com, Selasa (28/9/2021).

Kemudian Ustaz Solmed juga menerangkan kejanggalan terkait spanduk acara.

Menurutnya untuk acara pengajian lain terdapat keterangan kabupaten.

Namun, untuk acara yang berlokasi di Cisewu tidak terdapat keterangan kabupaten.

Ia mengira lokasi tersebut masih berada di sekitar Kabupaten Bandung.

3. Tidak Ada Konfirmasi

Menurut Badan Permusyawaratan Desa Cisewu Ade Gunawan, tidak ada konfirmasi yang jelas dari Ustaz Solmed saat batal menghadiri pengajian di Cisewu Garut tersebut.

Ia mengatakan pada saat malam kejadian US hanya mengirimkan video jalan terhambat.

Setelah itu, kata Ade tidak ada kelanjutan dan konfirmasi lagi dari US.

"Enggak ada sama sekali permintaan maaf, atau gimana gitu, dia hanya mengirimkan video terhalang jalan saja, tidak ada kelanjutan lagi. Kan, bisa misalkan Ustaz Solmed nelpon atau video call pada warga yang sudah 
menunggu, warga juga bisa paham, misalkan nelpon terus di-loud speaker di panggung," ucapnya.

4. Terjebak Longsor

Ustaz Solmed mengatakan ia sudah berniat baik untuk tetap hadir di acara tersebut meskipun tak sesuai perjanjian.

Namun dalam perjalanan menuju lokasi ia tak bisa melanjutkan karena terhalang longsor yang terjadi.

Rombongan Ustaz Solmed pun diminta untuk putar balik oleh petugas keamanan.

Saat memberikan kabar kepada panitia, Ustaz Solmed hanya mengonfirmasi dirinya terhambat akses di perjalanan.

"Saya ada rasa kasihan jadi tetap saya penuhi meskipun juah, begitu saya jalan kisaran 25 km dari lokasi saya kejebak longsor saya disuruh putar balik lewat jalur alternatif yang cuman satu jalur akhirnya stuck di sana,”

“Lalu salah siapa? Itu udah saya sampaikan ke mereka," ujar Ustaz Solmed.

5. Musibah

Karena dalam perjalanan terhalang akses jalan yang longsor, kata Ustaz Solmed, pihaknya tak dapat meneruskan pejalanan.

Ia pun membantah karena ketidak hadirannya bukan karena sengaja tapi karena adanya musibah longsor.

Ustaz Solmed juga tak takut jika nantinya pihak panitia akan maju ke ranah hukum.

6. Ustaz Suwarna Turut Jadi Sasaran Amukan Warga

Ustaz Suwarna, panitia acara pengajian di Desa Cisewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut.
Ustaz Suwarna, panitia acara pengajian di Desa Cisewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut. (Dok. Pribadi Latief)

Ustaz Suwarna selaku panitia acara pengajian yang mengundang Ustaz Solmed itu mengaku menjadi sasaran amukan warga Cisewu Garut.

Sebagai penyelenggara Suwarna mengakui panik lantaran harus memberikan kabar tersebut kepada jemaah pengajian yang sudah menunggu di lokasi.

Dari kejadian malam itu menurut Ade seolah-olah panitia lokal berbohong bisa menghadirkan Ustaz Solmed.

Hal itu kemudian menurutnya warga memuntahkan kekesalannya terhadap Ustaz Suwarna yang menjadi penyambung dengan Ustaz Solmed.

Ustaz Suwarna mengaku masyarakat sempat demo hingga mendapat ancaman dari warga mobilnya yang nyaris dibakar.

Ia juga mengaku sempat disandera warga saat saat Ustaz Solmed datang terlambat di Cirebon.

7. Tempuh Jalur Hukum

Menurut Ustaz Suwarna, uang pembayaran kepada Ustaz Solmed sudah dibayarkan 100 persen.

Karena pembatalan sepihak tersebut pihak panitia melanjutkan masalah tersebut ke ranah hukum.

"Jalur hukum ini sebagai bentuk peringatan jangan menyepelekan sebuah acara, jangan memandang masyarakat kecil, dari sepele ternyata, kan, membuat jadi besar, intinya jangan menyepelekan yang sudah direncanakan," ujarnya.

Suwarna mengatakan sudah berkonsultasi dengan Polda Jabar terkait langkah hukum yang akan ditempuhnya, termasuk menyiapkan pasal-pasal yang nantinya akan ia pakai.

Hingga saat ini menurutnya uang yang sudah warga Cisewu setorkan sebesar Rp 8 juta rupiah kepada Ustaz Solmed belum dikembalikan.

"Saya mengeluarkan uang Rp 12 juta dari saku pribadi untuk mengganti ke masyarakat, saya lebihin karena panitia pasti mengeluarkan uang lebih dari delapan juta untuk acara," ucapnya.

Menurutnya ia lebih memilih jalur hukum ketimbang uang yang sudah masuk ke rekening Ustaz Solmed dikembalikan padanya.

"Saya harus lewat jalur hukum dulu biar jera biar kapok, soalnya ini yang ketiga kali selama saya dengan beliau," ujarnya.

8. Harapkan Permintaan Maaf

Warga Cisewu Kabupaten Garut menyayangkan sikap Ustaz Solmed dalam masalah tersebut.

Hingga kini warga Cisewu Garut itu mengharapkan permintaan maaf dari Ustaz Solmed atas dugaan pembatalan secara sepihak di acara pengajian tersebut.

Badan Permusyawaratan Desa Cisewu Ade Gunawan mengatakan hingga kini Ustaz Solmed belum meminta maaf secara tertulis mau pun melalui video ke masyarakat Cisewu.

"Kami menyayangkan hingga kini belum ada permintaan maaf langsung dari Ustaz Solmed secara terbuka ke warga, itu juga pas malam kejadian ia cuma kirimkan video jalan terhambat," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Selasa (28/9/2021).

Menurutnya, Ustaz Solmed harus meminta maaf bukan hanya kepada warga Cisewu tapi ke warga kecamatan lain lantaran acara pengajian tersebut dihadiri oleh banyak warga luar Cisewu. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved