Breaking News

Persib Bandung

Persib Lawan PSM tanpa Nick Kuipers, Robert Alberts Geram kepada Wasit: Saya Protes Keras

Robert Alberts mengungkapkan, pertandingan melawan PSM menjadi momentum kebangkitan Persib setelah meraih hasil imbang di tiga laga terakhir.

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/ Ferdyan Adhi Nugraha
Robert Alberts saat memimpin latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (26/5/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung akan menghadapi PSM Makassar pada pekan keenam Liga 1 2021/2022, Sabtu (2/10/2021).

Pada laga nanti, tim berjuluk Maung Bandung itu dipastikan tak akan diperkuat oleh bek andalannya, Nick Kuipers.

Pemain asal Belanda itu menerima kartu kuning ketiga musim ini pada saat bermain imbang menghadapi Persikabo 1973, Senin (27/9/2021).

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menyesalkan kartu kuning yang diterima Nick karena seharusnya wasit pada laga kontra Persikabo 1973 tidak mengeluarkannya.

Baca juga: Pelatih Persib Robert Alberts Sebut Para Pemain Tertekan karena Kesulitan Mencetak Gol ke Persikabo

"Kami akan bermain tanpa Nick karena dia mendapat kartu kuning ketiga hari ini yang mana saya memprotes itu dengan keras," ujar Robert dalam sesi konferensi pers virtual setelah pertandingan.

Robert mengungkapkan, pertandingan melawan PSM menjadi momentum kebangkitan Persib setelah meraih hasil imbang di tiga laga terakhir.

Namun, tekad untuk bangkit di laga kontra PSM harus menghadapi masalah lantaran keputusan wasit yang menghukum Nick di pertandingan sebelumnya.

"Kami mendapat keputusan wasit yang patut dipertanyakan," ucapnya.

Saat ini, Robert tidak mau terkurung terus dengan raihan hasil negatif dalam beberapa pertandingan terakhir dan akan mencoba move on di laga kontra PSM.

"Jadi kami harus bersatu di dalam tim dan memastikan kami bisa mulai mencetak gol lagi dan kami juga harus menjaga permainan di lini belakang serta lini tengah," katanya.

Di waktu persiapan yang tersisa untuk menghadapi PSM, Robert akan menginstruksikan kepada anak asuhnya untuk lebih bekerja keras lagi.

Terutama soal penyelesaian akhir yang hingga pertandingan kelima menjadi salah satu kendala terbesar Persib.

"Kini kami kesulitan mencetak gol."

Baca juga: Persib Bandung Mulai Akrab dengan Hasil Seri, Supardi Nasir Katakan Begini

"Jika kami bisa melakukan itu (mencetak gol) maka hal lainnya akan datang mengikuti."

"Jadi kami harus bekerja keras dalan 2-3 sesi latihan untuk itu," ujarnya. 

Terkait pertandingan kontra Persikabo 1973 pada pekan kelima Liga 1 2021/2022 di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Senin (27/9/2021), yang berakhir imbang dengan skor 0-0, Robert Alberts mengungkapkan opininya.

Menurut pelatih asal Belanda itu, para pemain telah berusaha sangat keras sepanjang 90 menit untuk mencetak gol dan memenangkan pertandingan.

"Secara keseluruhan kami sudah berusaha dengan keras, bahkan mungkin terlalu keras sehingga para pemain tertekan," ujar Robert.

Robert menambahkan, Febri Hariyadi dan kawan-kawan menjadi tertekan karena harus mencetak gol untuk bisa memenangkan pertandingan.

Namun, hingga akhir laga, tak ada satu pun gol bisa diciptakan sehingga tim berjuluk Maung Bandung itu harus puas hanya dengan satu poin.

"Karena semua tahu kami harus mencetak gol tapi kami tidak bisa mencetak satu gol pun."

"Tentunya itu membuat pemain yang bermain berada dalam tekanan," ucapnya.

Mantan arsitek tim PSM Makassar ini menyebut bahwa para pemainnya sebenarnya sudah menciptakan banyak peluang untuk bisa mencetak gol.

Hanya saja, peluang yang didapat pemain Persib sepanjang pertandingan gagal dikonversikan menjadi sebuah gol.

"Ketika semua mencoba mencetak gol, semua peluang gagal."

"Tapi kami punya kesempatan bagus sebetulnya untuk mencetak gol dan itu poin utamanya, itu kekurangan kami untuk saat ini," katanya.

Selain itu, dia menilai peluang yang cukup banyak lalu gagal berbuah gol menjadi tekanan tersendiri bagi para pemain.

Dan hal tersebut terjadi pada laga kontra Persikabo 1973 yang membuat Persib akhirnya tak bisa mencetak satu pun gol.

"Kami sudah berupaya untuk memenangkan pertandingan dengan baik."

"Kesempatan itu sebenarnya ada, tapi ketika peluang itu tidak tercipta sebagai gol, itu malah menjadi tekanan dan jadi beban bagi diri sendiri," katanya. 

Supardi Nasir, kapten tim Persib Bandung, meminta rekan-rekannya memperhatikan kondisi tim saat ini.

Menurutnya, dengan mesin gol yang mengalami kendala, semua pemain Maung Bandung memiliki tugas yang sama, yakni mencetak gol.

Bagi eks pemain Sriwijaya FC tersebut, Maung Bandung saat ini membutuhkan kemenangan ketimbang permainan yang cantik.

Dilihat dari segi permainan, tiga poin menjadi harga mati, entah itu diperoleh melalui permainan yang apik atau sebaliknya.

"Kami berharap bisa mengulang kembali peluang itu di pertandingan selanjutnya dan menciptakan gol karena di mana pun, baik atau buruknya penampilan kami, yang dilihat hanya gol kemenangan," kata Supardi Nasir, dikutip dari laman resmi klub.

Disinggung mengenai perjuangan Persib melawan Persikabo, Supardi tak ingin berlarut-larut dalam kekecewaan.

Menurutnya, semua hasi yang diraih timnya pantas disyukuri dan menjadi pembelajaran kedepannya.

"Ini satu poin yang bisa kami dapatkan. Saya mengapresiasi kerja keras semua pemain hari ini. Semua mau tunjukkan keinginan kuat, tapi ada beberapa peluang yang belum tercipta menjadi gol," kata Supardi pasca-laga.

Supardi mengajak rekan-rekannya untuk bisa memperbaiki kualitas permainannya.

Hal ini harus dilakukan agar di pertandingan selanjutnya melawan PSM Makassar, Pangeran Biru bisa kembali menunjukkan ketajamannya dalam mencetak gol.

Raihan hasil imbang melawan laskar Padjajaran membuat Maung Bandung kini berada di urutan ketiga lewat koleksi sembilan poin.

Anak asuh Robert Alberts berselisih satu poin dengan Bali United dan Bhayangkara FC yag duduk di peringkat atasnya.

Sayang, posisi Pangeran Biru bisa saja merosot jika di laga lain, Persija Jakarta mampu meraih kemenangan dengan skor banyak atas Persita Tangerang.

Meski nantinya Macan Kemayoran memiliki jumlah poin yang sama, namun produktivitas gol menjadi tolak ukurnya. Mengingat kedua tim musim ini belum saling bertemu. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved