Persib Bandung
Babak Pertama Persib Lawan Persikabo, Kiper Lawan Dibuat Pontang-panting, Sayang Belum Ada Gol
Febri Hariyadi dan Esteban Vizcarra membuat kiper lawan pontang-panting di babak pertama.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Babak pertama pertandingan pekan kelima Liga 1 2021/2022 antara Persib Bandung menghadapi Persikabo 1973 Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Senin (27/9/2021), berakhir dengan skor kaca mata, 0-0.
Persib langsung mengambil inisiatif untuk menguasai jalannya pertandingan.
Duet Marc Klok dan Mohammed Rashid berusaha untuk mengalirkan bola ke dua sisi sayap yang diisi oleh Febri Hariyadi dan Frets Butuan.
Sepuluh menit laga berjalan, Maung Bandung masih kesulitan membangun serangan hingga ke area berbahaya Persikabo 1973.
Bola-bola yang diarahkan oleh para gelandang Persib kerap kali menemui kegagalan karena sigapnya pemain Persikabo 1973.
Sementara Persikabo 1973 mencoba bermain lebih direct dengan mengandalkan kecepatan Ciro Alves dan Roni Sugeng di sisi sayap.
Beberapa kali serangan yang dilakukan sempat masuk ke kotak penalti Persib.
Persikabo justru mendapat peluang emas lewat sepakan Ciro Alves pada menit 15 di sisi kiri pertahanan Persib.
Beruntung, Teja Paku Alam yang dipercaya mengawal gawang Persib mampu mengantisipasinya sehingga hanya menghasilkan tendangan penjuru.
Gelandang asing andalan Persib, Mohammed Rashid nyaris mencetak gol pada menit ke-17 melalui tendangan dari luar kotak penalti. Namun kiper Persikabo 1973, Syahrul masih cukup sigap untuk menepis bola dan hanya menjadi tendangan penjuru.
Persib nyaris unggul pada menit ke-24 lewat sundulan Wander Luiz yang menerima umpan Frets Butuan. Hanya saja, bola masih belum tepat sasaran sehingga berakhir menjadi tendangan gawang saja.
Peluang tersebut membuat Persib meningkatkan intensitas serangannya. Dimotori oleh Rashid dan Klok, beberapa kali bola berhasil sampai ke kotak penalti lawan.
Seperti yang terjadi pada menit ke-27 melalui tendangan keras Esteban Vizcarra di dalam kotak penalti Persikabo 1973.
Namun Syahrul masih menjadi tembok yang sangat kokoh karena mampu mengantisipasinya dengan sangat baik.