Persib Bandung

Ini Dia Pemain yang Paling Banyak Membela Persib di Musim Ini, Ambisius, Berpengalaman dan Loyal

Ini dia sosok pemain Persib Bandung di musim ini yang paling banyak membela Persib di kompetisi resmi.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Ferdyan Adhy
Supardi Nasir 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Nama Supardi Nasir tentu sudah tidak asing bagi bobotoh Persib Bandung.

Pemain yang bisa bermain di posisi bek dan sayap kanan ini menjadi idola pendukung Persib sejak beberapa tahun silam.

Di musim ini, ada sejarah yang ditorehkan oleh Supardi Nasir.

Menurut laman resmi klub, Supardi merupakan pemain Persib di Liga 1 2021/2022 yang paling banyak memperkuat Persib di kompetisi resmi.

Tercatat, pemain bernomor punggung 22 itu sudah 150 kali membela Maung Bandung.

Supardi pindah ke Persib akhir tahun 2012 dari Sriwijaya FC.

Sejumlah pemain Sriwijaya pindah ke Persib kala itu.

Selain Supardi ada juga Firman Utina dan soulmate Supardi, Muhammad Ridwan.

Pemain asal Bangka itu melakoni debutnya membela Persib di pertandingan pembuka Indonesia Super League (ISL) 2013 kontra Persipura Jayapura di Stadion Siliwangi Bandung, 13 Januari 2013.

Sedangkan pertandingan ke-150 dilakoni Supardi bersama Persib di Liga 1 musim ini.

Ia turun sebagai starter saat Pangeran Biru menghadapi Borneo FC di Stadion Indomilk Arena Tangerang, 23 September 2021.

Selama membela Persib, Supardi sukses membawa Maung Bandung meraih juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.

Ia juga membawa Persib berjaya di Piala Wali Kota Padang 2015.

Supardi Nasir dalam laga Persib Bandung vs Arema FC di lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Selasa (12/11/2019).
Supardi Nasir dalam laga Persib Bandung vs Arema FC di lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Selasa (12/11/2019). (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Profil Supardi Nasir

Ambisius, berpengalaman, dan loyal. Tiga kata itu pantas disematkan Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir Bujang.

Bagaimana tidak, di usianya yang sudah menyentuh angka 38 tahun, Supardi masih sanggup bermain di kompetisi level tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1.

Pada umumnya, di usia Supardi sekarang, pemain sepak bola profesional sudah memikirkan untuk pensiun dan menikmati waktu bersama keluarga tercinta. Namun bagi Supardi, selama kaki dan otot-ototnya masih sanggup berlari, dia belum akan pensiun. Bahkan dia pernah menyebut, ingin membawa Persib juara lagi seperti pada musim 2014.

"Ketika tim ini (Persib) membutuhkan tenaga saya, saya berharap saya bisa main di sini lagi saya berharap. Saya ingin mengakhiri karier dengan keinginan juara lagi. Bukan hanya sekali, tetapi dua, tiga kali. Saya ingin juara lagi bersama Persib Bandung," ujar Supardi belum lama ini.

Datang pada musim 2013 ketika Persib dilatih oleh pelatih legendaris, Djajang Nurdjaman, Supardi langsung mendapatkan tempat di posisi bek kanan. Pada musim itu, Supardi mencatatkan 33 kali penampilan. Aksi-aksi larinya di sayap kanan Maung Bandung, jadi tontonan yang menarik dan menakjubkan.

Penampilan terbaiknya terjadi pada musim 2014. Di musim tersebut, Supardi membawa Persib menjadi juara Indonesia Super League 2014. Hebatnya lagi, dia menjadi salah satu penendang adu penalti yang sukses menjalankan tugasnya dengan baik di partai final saat menghadapi Persipura Jayapura.

Sejak saat itu, namanya begitu dicintai oleh publik sepak bola Bandung khususnya oleh para bobotoh. Bahkan sejak saat itu pulalah, posisi bek kanan Persib menjadi miliknya bertahun-tahun bahkan hingga saat ini.

Prestasi yang diberikan Supardi untuk Persib tidak berhenti sampai di situ. Di Piala Presiden edisi pertama pada tahun 2015, Persib keluar sebagai juara pertama setelah sukses mengalahkan Sriwijaya FC di partai final.

Namun namanya sempat dicap buruk oleh bobotoh ketika Supardi memutuskan untuk hengkang ke Sriwijaya FC pada ajang ISC A 2016. Supardi bersama beberapa rekannya di Persib seperti M Ridwan, Achmad Jufriyanto dan Firman Utina memutuskan untuk hengkang.

Keputusan itu tentu saja cukup mengejutkan lantaran Supardi Nasir dan ketiga rekannya yang lain merupakan tulang punggung Persib dalam tiga tahun terakhir. Berbagai spekulasi pun muncul tentang kepindahan Supardi kala itu.

Hanya saja, kecintaan Supardi kepada Persib sangat besar. Dia akhirnya kembali berseragam Persib pada musim 2017 ketika Liga 1 untuk pertama kalinya resmi bergulir. Seperti ditakdirkan bermain untuk Persib, posisi bek kanan tetap dimiliki oleh pemain yang identik dengan nomor punggung 22 itu.

Kendati kala itu Persib memiliki bek muda potensial dalam diri Henhen Herdiana, Supardi selalu menjadi pilihan utama pelatih. Bahkan ketika regulasi dari PSSI yang mewajibkan 3 pemain U-23 harus masuk starting line up, Supardi tetap menjadi pilihan utama.

Di musim itu juga Supardi kerap kali dimainkan sebagai pemain sayap kanan. Di Liga 1 2017, total penampilan Supardi cukup tinggi yakni 25.

Penampilannya memang tidak selalu bagus. Ada kalanya dia harus menerima kritikan kala Persib bermain buruk. Apalagi sejak musim 2018, dia resmi menjabat sebagai kapten tim berdampingan dengan legenda hidup Persib, Atep.

Di musim tersebut, Supardi nyaris membawa Persib kembali juara saat mampu menjadi pemuncak klasemen di putaran pertama. Namun sanksi dan penurunan performa tim secara keseluruhan, Persib akhirnya harus gagal menjadi juara.

Pada tahun itu juga menjadi musim paling produktif selama berseragam Persib. Supardi mampu menciptakan tiga gol dan bermain sebanyak 27 kali.

Kedatangan Robert Alberts pada musim 2019 pun tak membuat posisinya goyah. Dia tetap menjadi pilihan utama dengan catatan 31 penampilan. Di Liga 1 2020 sebelum dihentikan karena pandemi virus corona, Supardi tetap menjadi pilihan utama Robert dengan catatan tiga kali penampilan.

Baca juga: Kabar Baik Bagi Persib Bandung Jelang Laga Kontra Persikabo, Pemain Andalan di Belakang Sudah Pulih

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved