Kisah Sedih TKW Indramayu
Derita TKW Indramayu di Irak, Mata Nyaris Buta Tetap Disuruh Kerja Berat, Gaji Hanya Dibayar Separuh
Kisah sedih seorang TKW asal Indramayu di Irak. Ia dipaksa terus kerja meski nyaris buta.
"Sudah sering ngomong minta dipulangkan sama majikannya, tapi majikan bilang beli kamu itu mahal, kalau kamu mau pulang harus bayar ganti rugi," ujar dia.
Masih disampaikan Juwarih, di Irak, Rokaya bekerja di dua majikan sekaligus, majikannya merupakan kakak beradik.
Gaji yang diterima Rokaya pun tidak sesuai, saat berangkat pada 10 Januari 2021 lalu, ia dijanjikan gaji sekitar Rp 8 juta per bulan.
Namun, saat tiba di Irak, gaji yang diterima Rokaya hanya Rp 4 juta per bulan.
Dengan pekerjaan yang double dan kondisi kesehatan yang sakit parah, Rokaya mengaku tidak tahan dan ingin pulang.
Masih disampaikan Juwarih, selain merasakan sakit yang berlebih di bagian leher dan kepala, pada mata Rokaya pun mengalami gangguan.
Banyak muncul bintik hitam dari penglihatannya. Rokaya juga sering mengalami sakit kepala yang teramat.
Pihaknya pun akan mengupayakan agar Rokaya bisa secepatnya mendapat perawatan, termasuk upaya membantu pemulangannya ke Indonesia.
SBMI juga berharap, Presiden Joko Widodo bisa mewujudkan keinginan Rokaya yang sangat ingin pulang ke Indonesia.
Rokaya sendiri diketahui berangkat ke Arbil, Irak pada 10 Januari 2021 lalu melalui sponsor bernama Saeni warga Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
"Untuk tindakan dari kita, pertama-tama kita akan mengamankan dahulu PMI tersebut dengan meminta bantuan ke pemerintah pusat agar dia bisa secepatnya diselamatkan dari majikan atau dipulangkan karena sakit parah," ujar dia.
Baca juga: Sambil Menangis, TKW Indramayu Buat Video Minta Tolong ke Jokowi, Sedang Sakit di Irak