Kata Laksamana Yudo Margono Soal Kemungkinan Jadi Panglima TNI dan Peluangnya

Dua jenderal bintang 4 di TNI santer jadi calon kuat untuk jadi Panglima TNI. KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono

Editor: Mega Nugraha
Tribunnews.com/Gita Irawan
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dan jajarannya bersama atase pertahanan negara sahabat saat konferensi pers di Seskoal Jakarta Selatan pada Senin (23/8/2021). 

TRIBUNJABAR.ID,JAKARTA- Dua jenderal bintang 4 di TNI santer jadi calon kuat untuk jadi Panglima TNI. Kedua jenderal bintang 4 itu yakni KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono.

KSAL Laksamana Yudo Margono, tidak ingin berharap lebih dirinya bakal dipilih Presiden RI Joko Widodo untuk jadi Panglima TNI. Sebagai prajurit, dia hanya siap ditempatkan dimanapun.

"Kita prajurit apapun yang ditugaskan harus siap melaksanakan tugas. Jadi tidak ada respons-respons, tidak ada respons," kata Laksamana Yudo Margono di atas KRI Semarang-594 usai Doa Bersama Lintas Agama untuk Negara dan Bangsa, Kamis (23/9/2021), dilansir Tribunnews.

Sebagai prajurit TNI, sudah jadi kewajiban melaksanakan apapun dan ditempatkan dimanapun demi kepentingan bangsa dan negara.

"Loh semua prajurit kalau ditanya. Jangankan saya, ini semua prajurit yang KLD (Kelasi Dua) itu kalau ditanya siap tidak melaksanakan tugas, pasti siap. Kalau tidak siap, nyebur laut dia. Pasti siap. Jadi semua prajurit, bukan saya saja. Anda tanya siap melaksanakan tugas, siap pasti," tegasnya.

Ia menyerahkan segala keputusan penunjukan sebagai Panglima TNI kepada Presiden RI Joko Widodo.

"Tidak ada respons, belum ada itu. Serahkan saja kepada Presiden. Itu hak prerogatif Presiden," pungkasnya.

Peluang KSAL Laksamana Yudo Margono jadi Panglima TNI

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menilai peluang Yudo menjadi Panglima TNI semakin menguat seiring berjalannya waktu.

"Peluang Laksamana Yudo Margono juga terus menguat seiring berjalannya waktu," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Panglima TNI Mutasi 150 Perwira Tinggi, Termasuk Pangdam XII dan Kapuskes, Ini Daftar Namanya

"Relatif tak ada masalah baginya (Yudo Margono) dan bagi organisasi TNI jika pergantian dilakukan sekarang ataupun menjelang masa pensiun Hadi Tjahjanto," lanjutnya.

Namun, selain Yudo, kata Khairul, KSAD Jenderal Andika Perkasa juga berpeluang sama dalam menggantikan Hadi.

Meski begitu, Khairul mengatakan pemilihan Panglima TNI selanjutnya bisa mempertimbangkan dari dua sisi, yaitu sisi profesionalisme dan politik.

Dari sisi profesionalisme, khairul mengatakan setidaknya Presiden Jokowi harus mempertimbangkan dua hal untuk menentukan pengganti Hadi, yakni soal masa aktif dan kebutuhan organisasi.

Dari sisi masa aktif, kata Khairul, masa jabatan Andika lebih singkat dibandingkan Yudo. Terkait hal itu, masa aktif tentu saja akan memengaruhi efektivitas Panglima TNI selanjutnya dalam memimpin dan mengelola organisasi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved