Ramram Mukhlis RamdaniI Incar Ketua Asprov PSSI Jabar di Kongres Luar Biasa

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG  - Pemilihan Ketua Umum Asprov PSSI Jabar periode 2021-2024 bakal digelar pada kongres luar biasa PSSI Jabar pada November 2021.

Kali ini, Ramram Mukhlis Ramdani menyatakan kesiapannya untuk menjadi orang nomor satu di organisasi tersebut.

Ramram Mukhlis mengatakan, alasan untuk ikut kontestasi pemilihan Ketua Umum Asprov PSSI Jabar adalah kecintaannya terhadap dunia sepak bola.

Hal ini sudah dia buktikan dengan menjadi pengelola sua klub sekaligus yakni Fearless FC Bandung (bendahara) dan Bandung Timur FC (pembina).

Selama mengelola dua klub itu, Ramram melihat sepak bola perlu perhatian dan keterlibatan langsung dari pemangku kebijakan terkait agar kualitas kompetisi dan pembibitan atletnya semakin membaik. 

Baca juga: Liga 1 Baru Tiga Pekan, Persib Bandung Sudah Kirim Surat Protes ke PSSI, Gegara Hal Ini

Dua hal itu, kata Ramram, menjadi hal yang harus diperhatikan serta mendapat pengelolaan baik agar memberi efek domino bagi masyarakat.

"Sepak bola olahraga yang memiliki daya tarik global. Sepak bola adalah kegiatan sosial karena melibatkan banyak orang," ujarnya, Selasa (21/9).

Selain itu, sepak bola bagi Ramram Mukhlis memiliki peran yang sangat besar untuk membentuk dan mempertahankan nilai, karakter, serta cara hidup bangsa Indonesia.

Oleh sebab itu, organisasi sepak bola di suatu wilayah harus dapat menjelaskan hal ter kait situasi sosial, budaya, politik, maupun ekonomi masyarakatnya. 

"Sepak bola kerap menjadi cerminan dari suatu masyarakat," katanya. Oleh karena itu, dia mengaku siap membenahi PSSI Jabar dengan mencalonkan diri sebagai ketua asprov.

"Dengan segala kesungguhan, kemampuan, dan kesanggupan yang saya miliki, berniat membaktikan diri dan mensedekahkan waktu dan pikiran saya untuk kemajuan Asprov PSSI Jabar," ujarnya. 

Berbicara soal program kerja, Ramram telah menyiapkan agar Asprov PSSI Jabar menjadi lebih baik. Satu di antaranya adalah pengelolaan yang profesional serta kolaborasi dengan pihak luar.

"Rawat organisasi dengan profesionalisme," ujarnya. Dia pun menilai penting sertifikasi semua unsur terkait mulai dari klub, pelatih, wasit, dan lainnya.

Di samping itu, di era sepak bola moderen seperti sekarang ini, perlu adanya kolaborasi antara PSSI dengan pemerintah atau pihak swasta.