Sosoknya Viral Ikuti Tes PPPK Meski Sakit Stroke, Semangat Imas di Dunia Pendidikan Sangat Tinggi

Sosok Imas menjadi viral ketika video dirinya yang merupakan seorang guru honorer ikut ujian PPPK dalam kondisi sakit stroke

Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Cikwan Suwandi
Imas Kustiani (53) dan Nana Suhana (54) di Perum Eka Mas Permai BI 25 RT 02/05 Desa Pangulah Utara, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Seusai mengusap keringat di kening Imas Kustiani (53), Nana Suhana (54), sang suami, mengenakannya masker berwarna merah kepada Imas.

Sosok Imas menjadi viral di media sosial ketika video dirinya yang merupakan seorang guru honorer mengikuti ujian tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam kondisi sakit stroke.

Siang itu kediaman Imas di Perum Eka Mas Permai BI 25 RT 02/05 Desa Pangulah Utara, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang begitu teduh.

Baca juga: VIRAL Guru Honorer Sakit Stroke Ikut Ujian PPPK di Karawang, Digendong Panitia, Menangis Ucapkan Ini

Imas duduk di atas kursi rotan, tak jauh dari jari tangannya sebuah tongkat. Sementara Nana duduk di bawah kursi Imas duduk.

"Istri saya ini memang selalu semangat untuk mengikuti ujian CPNS atau sekarang kesempatan PPPK, saya selalu mendukungnya, walaupun saat ini dia dalam keadaan sakit," kata Nana kepada Tribun Jabar di kediamannya, Sabtu (18/9/2021).

Nana mengatakan, Imas menjadi guru honorer sejak tahun 2004. Saat itu mereka berdua merupakan buruh pabrik di Texmako, namun pabrik tersebut gulung tikar. Nana menjadi pedangan, sedang Imas yang memiliki ijazah sarjana pendidikan memilih untuk mengajar.

"Sejak awal dia mengajar di SDN 1 Wancimekar," kata Nana.

Imas mengajar segala mata pelajaran sekolah dasar, kecuali mengajar pendidikan agama dan olahraga.

Sekira 2,6 tahun lalu, kaki Imas mulai merasakan kesemutan dan memiliki tensi darah tinggi yang kemudian semakin parah dan menjadi stroke.

Baca juga: Video Viral, Pemalak Paksa Minta Jatah ke Ibu-ibu yang Renovasi Rumah, Tak Mau Dikasih Rp 10 Ribu

"Istri saya memang memiliki dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan, hingga saat ini ia masih mengajar," katanya.

Semangat Imas untuk tetap mengajar tak hanya mengalir dari dukungan suami, Imas didukung oleh rekan-rekan seprofesi dan muridnya untuk tetap mengajar.

Kendati demikian, Imas sangat berharap dedikasinya itu terbayar dengan diloloskan dirinya sebagai PPPK.

"Ia memang selalu mengikuti setiap tahun testing. Kami berharap istri saya bisa diangkat, ia tidak pernah menyerah," katanya.

Sedangan Nana sang suami saat ini hanya berjualan es serut. Nana mengaku, penghasilannya selama pandemi Covid-19 semakin menurun. Ia hanya mendapatkan penghasilan Rp 50 ribu setiap harinya.

Mereka hanya tinggal berdua. Anak semata wayangnya Lia Andriani sudah menikah dan tinggal bersama suaminya.

Baca juga: VIRAL Guru Honorer Sakit Stroke Ikut Ujian PPPK di Karawang, Digendong Panitia, Menangis Ucapkan Ini

"Alhamdulillah, kami selalu cukup. Karena anak juga selalu membantu kami. Saya bangga dengan anak saya juga," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved