Ini yang Dilakukan Pelatih Persib Robert Alberts Saat Febri Hariyadi Dikritik Tidak Maksimal

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung tak serta merta lepas dari kritik meski meraih kemenangan dalam dua laga pertama di Liga 1 2021-2022.

Setelah mengalahkan Barito Putera 1-0, Pangeran Biru kembali mendulang tiga poin dari pertarungan melawan Persita Tangerang.

Meski poin sempurna didapat, lini serang dan sayap masih dinggap sebagai titik lemah.

Tak ada gol yang datang dari barisan penyerang.

Satu gol melawan Barito lahir dari kaki Marc Klok.

Sedangkan dua gol ke gawang Persita disumbangkan Mohammed Rashid.

Di antara pemain yang menjadi sorotan adalah Febri Hariyadi.

Pemain bernomor punggung 13 itu dinilai tampil buruk meski mendapat dua kali kesempatan tampil sebagai starter.

Dalam dua pertandingan itu, Febri gagal mencetak gol maupun asis.

Dia pun kerap kali terlalu lama memegang bola sampai salah dalam mengambil keputusan ketika berada di momen penting.

Umpan-umpan silangnya pun jauh dari harapan.

Menyadari pemainnya mendapat kritikan, Pelatih Persib, Robert Alberts, langsung memasang badan melindungi Febri.

Robert mengungkapkan, ada alasan mengapa anak asuhnya tersebut belum menampilkan permainan yang bagus seperti sebelumnya.

"Saya rasa orang-orang harus mengerti, itu yang pertama. Pemain tidak bermain di sepak bola kompetitif selama 1,5 tahun. Febri adalah pemain yang sangat profesional saat bermain, apa yang dia lakukan sekarang adalah berlari, mencoba menemukan permainan terbaiknya," ujar Robert dalam wawancara virtual, kemarin.

Febri, kata Robert, terus berusaha agar bisa kembali ke bentuk permainan terbaiknya.

Menurutnya, Febri masih memerlukan beberapa pertandingan lagi agar bisa kembali ke puncak permainan terbaiknya.

"Orang sepertinya mempunyai kualitas. Dia adalah aset di tim dan saya rasa dia cepat atau lambat akan menunjukkan kualitas yang sebenarnya lagi," katanya.

Robert menambahkan, bukan hanya Febri atau para pemain sayap lain yang perlu waktu mengembalikan sentuhannya.

Namun hampir semua pemain belum dalam performa terbaiknya di dua pertandingan awal ini.

"Termasuk juga bagi para striker. Musim lalu kedua striker memulai kompetisi dengan mencetak gol dan semuanya ikut senang. Saya juga masih senang terhadap mereka, karena masih tetap berkontribusi untuk tim, membantu meraih kemenangan dan itu yang terpenting. Mereka akan mencetak gol," katanya.

Di pekan ketiga ini, Persib bakal menghadapi pemuncak klasemen dan juara bertahan Liga 1, Bali United, Sabtu (18/9).

Persiapan pun terus dilakukan agar Persib bisa meraih kemenangan sekaligus mengkudeta posisi Bali United di puncak klasemen.

Robert mengatakan, pada sesi latihan kemarin sore, para pemain menjalakan recovery setelah pertandingan kontra Persita. Selain itu, Supardi Nasir dan kawan-kawan telah menganalisis permainan di pertandingan sebelumnya untuk dijadikan bahan evaluasi.

"Kami juga memantau cara bermain Bali yang mana itu cukup spesifik. Mereka bermain dengan bagus secara tim, kemampuan individual di tiap posisi juga bagus. Jadi kami memulai latihan (untuk persiapan) hari ini," katanya.

Dengan waktu tersisa sebelum pertandingan menghadapi Serdadu Tridatu, Robert telah menyiapkan program latihan spesifik untuk para pemainnya. Di hari ini, ada latihan teknik dan taktik serta gym.

"Lalu Kamis dan Jumat juga kami masih akan berlatih di Bandung dan lebih spesifik materinya ke pertandingan. Bagaimana pendekatan kami di pertandingan nanti melawan Bali dan kami harus bersiap secara maksimal untuk mengatasi permainan yang dimiliki Bali," katanya.

Selama masa persiapan ini juga, Robert masih memantau kondisi Nick Kuipers yang mengalami cedera di bagian kakinya. Pemain asal Belanda itu akan dipantau kondisinya dalam beberapa hari ke depan.

"Nick masih fifty-fifty untuk saat ini," katanya. (ferdyan adhy nugraha)

Baca juga: Marvel Rilis Trailer Perdana Serial ‘Hawkeye’, Intip Keseruan Hubungan Kate Bishop dan Clint Barton