Pembelajaran Tatap Muka Boleh Digelar, 3 Sekolah di Bandung Ini Justru Menolak PTM
Ketus Satgas Covid 19 Kota Bandung mengatakan ada tiga sekolah yang mengundurkan diri tidak menggelar PTM.
Penulis: Tiah SM | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketus Satgas Covid 19 Kota Bandung mengatakan perguran tinggi di Kota Bandung sudah bisa melakukan kuliah tatap muka.
"Perguruan tinggi sudah bisa kuliah tatap muka syaratnya sama seperti sekolah SMA dengan protokol kesehatan ketat," ujar Ema melalui sambungan telepon, Senin (13/9).
Ema mengatakan, maksimal kuliah tatap muka dalam ruangan 50 persen dari kapasiras dan diutamakan sudah divaksin baik dosen maupun mahasiswa.
Baca juga: Kuliah Tatap Muka di Bandung, Unpar Masih Mempertimbangkan, Widyatama Nyatakan Sudah Siap
"Menyediakan tempat cuci tangan, jaga jarak, pakai masker, tidak berkerumun sudah pasti,," ujar Ema.
Ema mengatakan, masyarakat kuliah tatap muka sama syaratnya dengan Pembelajaran tatap muka dari PAUD sampai SMA.

Sementara itu di Kecamatan Astanaanyar dari 44 sekolah dari PAUD sampai SMA hanya ada tiga sekolah yang mengundurkan diri tidak menggelar PTM.
"Tiga sekolah SD, SMP dan SMA swasta di Astanaanyar menolak PTM.dengan alasan belum seluruh siswa divaksin, " ujar Camat Astanaanyar Syukur Sabar.
Baca juga: Jelang Belajar Tatap Muka di Bandung Barat, Sopir Angkot Turut Divaksin
Menurut Syukur, sekolah swasta.yang berlokasi di Jalan Cibadak akan gelar PTM awal tahun itu pun jika semua siswa sudah divaksin.
Syukur mengatakan, 41 sekolah yang gelar PTM ,38 sangat layak dan 3 sekolah layak karena semua mematuhi protokol kesehatan dan perlengkapan sarana dan prasarana lengkap mulai cuci tangan, pengukur suhu tubuh dan tim satgas covid 19 yang mengawasi.
"Lebih bersyukur dan membahagiakan di Kecamatan Astanaanyar nol kasus positif covid 19," ujar Syukur.