Dianiaya Senior, Taruna Politeknik Ilmu Pelayaran Meninggal, Tinggal Wisuda 5 Senior Jadi Tersangka
Lima orang taruna PIP Semarang yang tinggal menunggu wisuda jadi tersangka penganiayaan juniornya hingga meninggal dunia.
TRIBUNJABAR.ID, SEMARANG - Aksi kekerasan mengakibatkan seorang taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang meninggal dunia.
Ia meninggal setelah dianiaya oleh lima seniornya.
Dalam peristiwa ini, ada 15 taruna PIP Semarang yang menjadi korban kekerasan seniornya.
Menurut laman Kompas.tv yang melansir Antara, Jumat (10/9/2021), penganiayaan ini bermula ketika para korban dikumpulkan oleh lima taruna seniornya.
Mereka dikumpulkan di sebuah tempat di luar kampus.
Alasannya untuk dilakukan pembinaan.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, dalam pembinaan tersebut, para junior tersebut dipukul di bagian perut oleh lima seniornya.
"Kegiatan pembinaan itu disebut sebagai tradisi dan sudah sering dilakukan," katanya.
Akibat kejadian tersebut taruna PIP Semarang yang berinisial ZMF tewas meski sempat dilarikan ke rumah sakit.
Ada pun 14 taruna lainnya, kata dia, saat ini dalam kondisi sehat.
Sementara lima pelaku yang merupakan taruna tingkat akhir ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka masing-masing adalah CRBST, AR, AAA, AJOS, dan BD.
Para tersangka tersebut, tambah Irwan, sebenarnya sudah dinyatakan lulus pendidikan dan tinggal menunggu wisuda.
Rekayasa pelaku atas kematian korban
Pol Irwan mengatakan, sebelumnya ZMF disebut meninggal setelah ada insiden serempetan motor dengan seniornya, CRBST.