Pensiunan TNI AD Ditemukan Meninggal Dalam Keadaan Sujud di Musala
Pensiun TNI AD ditemukan meninggal dunia dalam posisi sujud di atas sajadah seusai salat
Rekan-rekan kerja Saparin mengaku kehilangan terhadap sosok almarhum.
Sepanjang bekerja di sebuah pabrik benang di Pedurungan, Kota Semarang, Saparin dikenal sebagai sosok yang baik.
"Orangnya ramah, humoris, dan suka menyapa," terang rekan kerja korban sesama satpam, Dullah (59) kepada Tribunjateng.com, Selasa (7/9/2021).
Selain itu, lanjut dia, Saparin dikenal sebagai sosok yang rajin ibadah. "Ibadahnya tekun," ujarnya.
Menurutnya, selama bekerja menjadi satpam di pabrik tak pernah ada cela. Saparin bekerja di pabrik tersebut selama dua tahun.
Baca juga: Momen Mengharukan Apriyani Rahayu Bertemu Kembali Ayahnya, Langsung Sujud, Menangis Sejadi-jadinya
Korban juga sangat rendah hati dan memiliki sopan santun yang baik. "Dia ga sombong, meski purnawirawan tetap rendah hati," jelasnya.
Ia menuturkan, terakhir bertemu korban pada Senin (6/9/2021) sekira pukul 07.30 WIB.
Ketika itu korban baru saja lepas piket malam hendak pulang menuju mes karyawan.
Ia yang bertugas di pintu jaga mes karyawan lantas membuka pintu gerbang.
"Almarhum langsung menyapa lalu mengucapkan terima kasih dengan tersenyum," jelasnya.
Ia pun kaget ketika pagi ini mendengar kabar bahwa korban meninggal dunia saat salat Isya.
Padahal ketika terakhir bertemu korban tampak bugar dan tak ada tanda-tanda tertentu.
"Dia sangat bugar dan sempat guyon sama saya. Kaget saja dengar kabar korban meninggal dunia," paparnya.
Sementara itu, rekan korban lain, Rumadi menjelaskan, korban baginya memang sosok yang baik.
"Di mata saya orangnya baik," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, satpam pabrik benang di Pedurungan, Kota Semarang ditemukan meninggal dunia dalam posisi sujud di atas sajadah, Senin (6/9/2021) sekira pukul 22.00 WIB. (Iwan Arifianto)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sosok Saparin, Satpam Semarang yang Meninggal Sujud di Atas Sajadah, Rekannya Kaget: Dia Sangat Baik