Penemuan Mayat di Subang

Pelakunya Orang Terdekat Korban dan Motifnya Dendam, Terawangan Denny Darko di Kasus Subang

Beberapa hari yang lalu bahkan ada warga Bekasi yang rela datang ke Dusun Ciseuti tempat pembunuhan itu terjadi, hanya untuk berdoa.

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Dwiki MV
Seorang warga asal Bekasi, Jawa Barat, saat sedang berdoa di lokasi kejadian meninggalnya ibu dan anak di Subang, Senin (6/9/2021). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga menemui titik terang.

Tuti Suhartini dan putrinya, Amalia Mustika Ratu ditemukan meninggal di bagasi mobil di rumah mereka di Dusun Ciseuti, Subang, 18 Agustus 2021 lalu.

Sejauh ini sudah puluhan saksi yang diperiksa termasuk Yosef suami korban dan petugas kebersihan yang menjadi orang kedua yang mengetahui pembunuhan tersebut.

Meski demikian, polisi belum juga mampu mengungkap siapa pelakunya.

Hal ini mengundang sejumlah pihak untuk berkomentar.

Beberapa hari yang lalu bahkan ada warga Bekasi yang rela datang ke Dusun Ciseuti tempat pembunuhan itu terjadi, hanya untuk berdoa.

Pria Bekasi ini berdoa di depan rumah agar kasus tersebut segera terungkap.

Screnshoot Youtube pribadi Danny Darko yang turut komentar soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Screnshoot Youtube pribadi Danny Darko yang turut komentar soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. (Youtube)

Kini, pesulap Denny Darko juga nimbrung, malah mencoba menerawang kasus yang menghilangkan nyawa Tuti Suhartini dan putrinya, Amalia Mustika Ratu tersebut.

Pesulap Denny Darko ikut bicara mengenai kasus pembunuhan ibu dan anak di subang yang hingga kini belum terungkap.

Kedua korban, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan di dalam bagasi mobil di rumah mereka di Dusun Ciseuti, 18 Agustus 2021 silam.

Petugas Kepolisian saat evakuasi dua mayat disalah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).
Petugas Kepolisian saat evakuasi dua mayat disalah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021). (Tribu Jabar / Dwiki)

Hingga kini, polisi memang kesulitan mengungkap siapa pelaku rajapati tersebut.

Denny Darko mencoba menerawang kasus tersebut menggunakan kartu tarot miliknya.

"Seorang ibu bernama Tuti dan anaknya yang bernama Amalia ini ditemukan sangat mengenaskan terbujur kaku di dalam bagasi mobil Alphard dengan cara ditumpuk," ujarnya.

Menurut Denny, ia mengikuti kasus ini sebab sampai ini belum juga terungkap dalang kasus tersebut oleh kepolisian.

"Kemarin itu kepolisian berusaha menemukan dan memang agak rumit karena polisi mengetahui bahwa ini adalah sebuah hal yang dilakukan oleh seseorang yang memang sudah memikirkan semua," kata pria asal Kabupaten Tulungagung itu.

Berdasarkan kartu tarot miliknya tersebut, Denny menyebutkan bahwa kasus ini murni pembunuhan oleh orang yang dikenal atau orang terdekat kedua korban.

Yeti kakak tertua Tuti di Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang
Yeti kakak tertua Tuti di Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang (Tribun Jabar / Dwiky)

Sebab, menurutnya, tidak adanya barang yang hilang bahkan salah satu mobil mewah yang saat ini menjadi barang bukti tidak dibawa oleh pelaku.

"Jadi kalo saya boleh bilang, di sini ini jelas bukan satu kejahatan bermotif ekonomi."

"Ini adalah salah satu yang lebih sifatnya itu dendam yang tersimpan dan lalu diluapkan dengan cara yang keji," ungkapnya.

Pada video yang berdurasi 8 menit lebih tersebut Denny Darko menceritakan kasus tersebut dari awal hingga berjalan saat ini.

Sampai hari ke-22 pasca ditemukannya Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) meninggal dunia tak wajar, pelakunya belum bisa diungkap.

Banyak masyarakat yang mengecam tindakan pelaku dan meminta kepolisian untuk secepatnya mengungkap kasus ini.

Polisi hingga kini masih mencoba mengungkap meninggalnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23.

Keduanya meninggal pada tanggal 18 Agustus 2018.

Jasad ibu dan anak ini ditemukan di bagasi mobil Toyota Alphard yang terparkir di rumah mereka, di Jalancagak, Kabupaten, Subang, Jawa Barat.

Pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dilakukan oleh polisi.

Termasuk pada Senin (6/9/2021) sore hingga Selasa (7/9/2021) dini hari.

Polres Subang melakukan pemeriksaan terhadap Yosef.

Yosef adalah suami korban Tuti yang juga ayah dari Amalia Mustika Ratu.

Senin sore terlihat Yosef datang ke Mapolres Subang.

Ia datang sekitar pukul 15.30 didampingi kuasa hukumnya.

Tampak Yosef mengenakan kaus berkerah berwarna biru muda dan topi merah.

Ia juga melambaikan tangan ketika wartawan mengambil foto.

Ada juga saksi lainnya yang diperiksa Senin dua hari lalu.

Seperti petugas kebersihan juga dihadirkan oleh pihak kepolisian.

Hingga kemarin Yosef sudah menjalani pemeriksaan diperkirakan tujuh kali dari setelah kejadian sampai saat ini.

Rohman Hidayat selaku kuasa hukum Yosef mengatakan, pada pemeriksaan yang berlangsung selama 10 jam lebih tersebut, kliennya hanya diminta pengulangan dari keterangan awal kejadian oleh penyidik.

"Pemeriksaan kali ini dari setengah 4 sore sampai tengah malam sekarang isinya hanya pengulangan materi dari BAP yang diulang kembali ditegaskan kembali oleh kepolisian," kata Rohman di Satreskrim Polres Subang, Selasa (7/9/2021) dini hari.

Menurut Rohman, total pertanyaan yang dicecar oleh pihak penyidik sekitar 20 pertanyaan yang dianggapnya masih sama seperti pemeriksaan pada sebelumnya.

"Itu hampir 20 pertanyaanlah yang dilayangkan penyidik kepada kliennya saya pada pemeriksaan tambahan ini," ucapnya.

Rohman menegaskan, apabila pihak penyidik masih membutuhkan keterangan lanjutan ke depannya, pihaknya tentu akan tetap kooperatif dan menghadirkan sejumlah saksi yang menurutnya masih berkaitan dengan kliennya tersebut.

"Ya, kalo memang kami diperlukan lagi pihak penyidik kami akan hadir lagi kalo memang masih diperlukan."

"Tapi sejauh ini kami sudah 7 kali BAP dan beberapa kali diulang isinya tetap sama tidak ada yang berubah hanya penegasan-penegasan saja dari yang disampaikan diawal oleh klien kami," katanya.

Pemeriksaan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Subang AKBP Sumarni. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved