Breaking News

Viral Video Pengurus Ponpes Aniaya Santri Diduga Karena Tak Kunjung Tidur, Ini Penjelasan Ponpes

Polisi mengamankan seorang pengurus pondok pesantren di Demak, Jawa Tengah, karena diduga menganiaya santri. Video penganiayaannya viral.

Editor: Ravianto
(Tangkap layar Youtube tvOne)
Pimpinan Ponpes Tahfidz Anak Darul Musthofa, KH Muslih Abdul Rohman. Seorang pengasuh ponpes menjadi viral karena tertangkap kamera menganiaya santri. (Tangkap layar Youtube tvOne) 

TRIBUNJABAR.ID, DEMAK - Baru-baru ini video seorang ustaz yang melakukan penganiayaan terhadap para santri di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Video tersebut diduga dilakukan di sebuah kamar di pondok pesantren, saat beberapa santri tengah beristirahat.

Dalam video yang berdurasi 1 menit 6 detik itu, oknum ustaz terlihat melakukan tindak penganiayaan.

Ia membentak para santri dengan kasar, sekaligus menampar dan mencekik lehernya.

Sontak, aksi tersebut menuai kritik dari publik di media sosial.

Menanggapi kejadian ini, Pimpinan Ponpes Tahfidz Anak Darul Musthofa, KH Muslih Abdul Rohman pun meminta maaf.

Pimpinan Ponpes Tahfidz Anak Darul Musthofa, KH Muslih Abdul Rohman.
Pimpinan Ponpes Tahfidz Anak Darul Musthofa, KH Muslih Abdul Rohman. (Tangkap layar Youtube tvOne)

Ia mengaku menyesal karena telah teledor dalam mengawasi tindakan para pengasuh di pondok pesantrennya.

"Kami mohon maaf atas keteledoran kami tidak mengontrol guru-guru yang ada di pondok pesantren."

"Kami betul-betul menyesalkan karena kami sampai teledor tidak bisa mengontrol," kata Muslih, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Selasa (7/9/2021).

Muslih menceritakan, kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (1/9/2021) lalu sekira pukul 22.30 WIB.

Diduga, oknum ustaz berinisial M ini kesal karena para santri tak kunjung tidur padahal akan melakukan kegiatan salat tahajud bersama.

Kemudian, Muslih pun mengaku tidak mendengar adanya kegaduhan yang terjadi karena sedang menerima tamu.

Ilustrasi penganiayaan. 3 PRT Indonesia Kabur dari Rumah Majikannya di Malaysia, Diduga Kerap Mendapat Pelecehan hingga Penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan. 3 PRT Indonesia Kabur dari Rumah Majikannya di Malaysia, Diduga Kerap Mendapat Pelecehan hingga Penganiayaan (http://www.ladbible.com)

"Untuk kejadian persis memang kami tidak melihat dan kami tidak mendengar suara, jadi tidak ada kelanjutannya," ujar Muslih.

Muslih baru tahu adanya tindak kekerasan yang dilakukan oknum M setelah viralnya video tersebut.

Muslih pun membantah kabar yang menyebut ustaz M sudah sering melakukan tindak penganiayan.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved