Persib Bandung
Robert Alberts Akui Banyak Umpan Crossing Buruk saat Persib Bandung Lawan Barito Putera
Puluhan umpan crossing dilesakkan dari sayap kanan dan kiri lawan saat Persib Bandung menghadapi Barito Putera pada Sabtu (4/9/2021).
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Puluhan umpan crossing dilesakkan dari sayap kanan dan kiri lawan saat Persib Bandung menghadapi Barito Putera pada Sabtu (4/9/2021).
Namun, catatan Tribun, dari sekitar 20 lebih umpan crossing yang dilakukan pemain sayap Persib Bandung, tidak membuahkan gol apalagi peluang.
Skema penyerangan Persib di laga itu didominasi dengan umpan crossing dari sayap kanan dan kiri lewat Febri Haryadi dan Frets Butuan ke area penalti.
Saat Robert Albert mengganti Febri Haryadi dengan Beckham Putra dan Frets Butuan diganti dengan Esteban Vizcarra, skema penyerangan Persib sempat jadi lebih baik.
Beckham Putra dan Esteban Vizcarra berani penetrasi ke area penalti tanpa umpan crossing. Hasilnya, Beckham Putra sempat menciptakan peluang saat tendangannya di area penalti membentur tiang gawang.
Di laga tersebut, Persib Bandung meraih kemenangan 1-0 lewat gol dari tendangan bebas Marc Klok di menit 86. Sejak menit pertama, Persib mendominasi permainan dan serangan.
Baca juga: Banyak Umpan Crossing Persib Bandung Gagal saat Lawan Barito, Robert Sebut Tim Kurang Kreatif
Kritik Umpan Crossing
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts mengkritisi pemainnya soal banyaknya umpan crossing tapi tidak bagu. Banyak momen yang harusnya menjadi peluang namun gagal lantaran bola tidak sampai ke dalam kotak penalti lawan.
"Hal yang belum bisa ditunjukkan pemain kami adalah akurasi dari umpan crossing tersebut belum akurat. Ada banyak pemain di posisi tersebut yang tidak peka untuk melepas umpan crossing," kata Robert Alberts.
Di pertandingan berikutnya menghadapi Persita Tangerang, pelatih asal Belanda itu akan berusaha keras untuk mengatasi hal tersebut. Waktu kurang lebih lima hari sebelum pertandingan ini dia akan mengasah anak asuhnya agar melepas umpan silang yang lebih akurat.
Selain umpan crossing yang jelek, keberadaan striker juga sering tidak pada tempatnya. Alhasil, umpan crossing Persib bisa dimentahkan dengan mudah.
"Kami juga harus memperbaiki cara striker melakukan penempatan posisi dan timing. Jadi kami harus membenai kualitas crossing dan timing pemain depan dalam menyundul bola," ucapnya.
Seusai laga Persib melawan Barito Putera itu, Robert Alberts juga sempat melayangkan kritiknya karena pemainnya tidak kreatif.
"Banyak kesempatan dari mulai free kick dan servis. Memang belum cukup meski kami buat banyak di latihan, seperti kreativitas dalam penyerangan, atau kreativitas dalam membuat gol," kata Robert Alberts seusai laga.