Akhir Pekan Kemarin Lembang Kebanjiran Wisatawan, Apa Langkah Pemkab Bandung Barat?

Hal tersebut terjadi karena operasional restoran sudah diizinkan buka saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dengan kapasitas

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
hilman kamaludin/tribun jabar
Kebijakan ganjil genap di Lembang diterapkan sejak Sabtu (4/9/2021) dan Minggu (5/9/2021) di ruas Jalan Raya Lembang 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (Pemda KBB) mengakui bahwa kunjungan wisatawan ke Kawasan Lembang membludak, terutama saat akhir pekan meskipun objek wisata belum dibuka.

Hal tersebut terjadi karena operasional restoran sudah diizinkan buka saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dengan kapasitas pengunjung 25 persen.

Suasana Floating Market Lembang, Minggu (29/8/2021).
Suasana Floating Market Lembang, Minggu (29/8/2021). (TRIBUNJABAR.ID/HILMAN KAMALUDIN)

 
Ketua Harian Satgas Covid-19 Bandung Barat, Asep Sodikin mengatakan, pihaknya sendiri sudah menerima kabar jika memang Lembang dipadati wisatawan pada akhir pekan, sehingga akan langsung bertindak jika hal itu berdampak negatif.

"Saya juga dapat kabar kalau Lembang memang macet lagi, kita lihat dampaknya seperti apa. Kalau berdampak (kasus melonjak), maka harus diketatkan lagi," ujarnya saat ditemui di Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Senin (6/9/2021).

Namun Asep mengatakan, jika dampak dari membludaknya kunjungan wisatawan ke Kawasan Lembang itu masih belum bisa dilihat dalam waktu dekat ini. 

"Kita lihat dulu dalam beberapa hari ini seperti apa dampak dari membludaknya Lembang saat libur akhir pekan. Kan enggak otomatis melonjak (kasus Covid-19), karena baru beberapa hari," kata Asep. 

Asep memastikan jika objek wisata di Bandung Barat sendiri masih tutup mengikuti aturan pada PPKM Level 3 dan merujuk pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).

"Untuk wisata kan memang tutup, Untuk pelonggaran secara normatif ya harus ikut aturan, di level 3 kan wisata tutup," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, tingkat kunjungan ke restoran yang ada di Kawasan Lembang, KBB mengalami peningkatan saat PPKM Level 3, terutama saat akhir pekan.

Owner Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang, Sapto Wahyudi, mengatakan, pengunjung restoran pada akhir pekan ini mengalami peningkatan 30 hingga 40 persen, begitupun dengan kondisi penginapannya. 

"Untuk pengunjung yang menginap kebanyakan berasal dari Jakarta. Meskipun ada juga yang berasal dari wilayah aglomerasi Bandung Raya atau pengunjung dengan kendaraan plat D," kata Sapto.

Sapto memastikan, pengunjung yang datang ke TWGC Lembang hanya bisa menikmati kuliner dan menginap dengan bonus alam ditengah hutan pinus, sedangkan objek wisata rekreasinya masih ditutup sesuai intruksi dari pemerintah.

Sapto menegaskan, untuk mendukung pemerintah dalam menangani Covid-19, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat,

seperti diwajibkan untuk menunjukan sertifikat vaksin Covid-19.

"Vaksin di kita juga wajib, kemarin juga ada keluarga ada satu yang belum divaksin kita sarankan swab antigen dulu, tapi ada juga satu bus yang bawa sertifikat vaksin semua," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved