Gedung Megah RSUD Otista di Kabupaten Bandung Sudah Bisa Rawat Inap, Begini Nasib RSUD Soreang
Kabar gembira dari Kabupaten Bandung. Gedung RSUD Otista di Jalan Gading Tutuka, Soreang Kabupaten Bandung mulai beroperasi.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahamd Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Kabar gembira dari Kabupaten Bandung. Gedung RSUD Otista di Jalan Gading Tutuka, Soreang Kabupaten Bandung mulai beroperasi. RSUD Otista itu akan menggantikan RSUD Soreang.
Mulai hari ini, pelayanan di RSUD Soreang mulai dipindahkan ke RSUD Otista. Direktur RSUD Otista, Riantini, mengungkapkan, rawat inap di RSUD Otista sudah digunakan tanggal 7 juni 2021.
"Hari ini kita mulai menerima rawat inap," kata Riantini, di RSUD Otista, Senin (6/9/2021).
Riantini mengerangkan untuk perpindahan rawat inap tidak semudah perpindahan untuk rawat jalan.
Jumlah tempat tidur, kata Riantini, harus sama dengan tempat tidur yang ada di RSUD Soreang lama, yaitu di posisi 204.
Baca juga: Wajah-wajah Ceria Anak-anak di Kabupaten Bandung yang Hari Ini Sudah Bisa Kembali Belajar di Sekolah
"Pasien hari ini yang di rawat inap ada 70, kalau rawat jalan cukup banyak," ucap dia.
Riantini mengatakan, pihaknya terus berproses karena RSUD Otista disiapkan untuk kelas B yang berkapasitas tempat tidur mencapai 314.
"Bad nya sudah ada, tapi kita harus memanfaatkan sesuai dengan rumah sakit lama sesuai perjanjian dengan BPJS Kesehatan," katanya.
Menurut Riantini, perpindahan RSUD ini, persiapan sudah 90 persen.
"Sisanya 10 persen itu, seperti laundry, gizi, masih di rumah sakit lama," katanya.
Gedung lama RSUD Soreang kini hanya digunakan, pelayanan atau perawatan pasien Covid- 19 namun saat ini masih ada pasien rawat inap.
"Jadi begini kita sudah ada kesepakatan, karena ini kaitannya dengan BPJS Kesehatan ya, tidak bisa semaunya kita, yang tanggal 5 kesana itu akan diupayakan diselesaikan disana, sampai pasien pulang. Tapi yang masuk tadi malam tanggal 6 september 2021 langsung di rawat di sini," katanya.
Riantini menjelaskan, untuk rujukan Covid-19 itu di rumah sakit lama, di RSUD Otista tidak ada pasien COVID-19.
"Sehingga yang masuk UGD, nanti harus dilakukan screening dengan rapid antigen, apabila ada yang positif nanti di rujuk ke RSUD Soreang," katanya.
Riantini mengatakan, Gedung RSUD Otista terdiri dari 2 lantai yang dipergunakan untuk rawat jalan.
"Ke depannya akan ada poli eksekutif, jadi nanti dokter-dokter spesialis bisa praktek pada sore hari. Baik itu dokter tetap maupun dokter tamu," ucapnya.