Wisata Pangandaran Dibuka, Galendo Makanan Khas Ciamis Kembali Diburu Wisatawan
Para pengrajin makanan khas Ciamis, Galendo, mulai bergeliat seiring dengan berlakunya PPKM Level 3 bersamaan dibukanya obyek wisata Pangandaran
Penulis: Andri M Dani | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Para pengrajin makanan khas Ciamis, Galendo, mulai bergeliat seiring dengan berlakunya PPKM Level 3. Apalagi, bersamaan dengan dibukanya obyek wisata Pangandaran sejak Jumat 3 September 2021.
Makan khas tersebut kembali diburu para wisatawan yang baru pulang dari Pangandaran yang hendak kembali ke Bandung atau kota lainnya di Jabar.
Mereka berburu oleh-oleh khas Ciamis untuk dibawa pulang. Minggu (5/9) sore belasan bus pariwisata mampir parkir di rest area Saung Galendo Mang Endut di Jalan Raya Ciamis-Banjar Km 3 Cijantung Ciamis.
“Ya lagi beli oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Bandung. Macam-macam, yang penting ada gaendonya,” ujar Heni (35), anggota rombongan wisatawan asal Margahayu Raya Bandung kepada Tribun di Saung Galendo Mang Endut Minggu (5/9/2021) sore.
Menurut Heni, ia bersama satu kelompok gowes asal Bandung piknik ke Pangandaran dengan menggunakan 2 bus pariwisata sejak Jumat (3/9), hari pertama Pantai Pangandaran dibuka kembali untuk wisatawan setelah tutup total hampir 2 bulan.
Baca juga: Ini Nih Wisata Ciamis Anti Mainstream, Bentukan Alamnya Unik dan Paling Disukai Para Petualang
“Udah kangen Pangandaran. Begitu ada informasi Pangandaran dibuka lagi mulai Jumat (3/9) langsung bikin agenda. Piknik ke Pangandaran. Rombongan kami ada 2 bus, sempat gowes dari Cipatujah ke Pangandaran. Sepedanya dibawa, pakai armada khusus” katanya.
Setelah tiga hari piknik dan menginap di Pangandaran menurut Heni, Minggu (5/9) sore jadwalnya kembali ke Bandung.
“Pulangnya mampir dulu di Ciamis ini, beli oleh-oleh. Galendo dan macam-macam,” ujar Heni sembari memperlihatkan sejumlah oleh-oleh yang dibelinya.
Harisman, pengelola Saung Galendo Mang Endut mengatakan, sejak Juli saung galendo yang dikelolanya tersebut sepi nyaris tanpa pembeli setelah diberlakukannya PPKM.
“Tidak hanya outlet (saung galendo) yang sepi. Pabrik yang dikelola bapak (Mang Endut) juga terpaksa tutup sejak awal Agustus lalu,” ujar Harisman kepad Tribun di Saung Galendo Mang Endut Minggu (5/9) sore.
Sejak dibukanya kembali objek wisata, terutama objek wisata di Pangandaran berdampak langsung terhadap permintaan galendo.
“Pangandaran kan mulai buka Jumat (3/9), sampai kemarin (Sabtu, 4/9) juga tidak ada yang mampir. Alhamdulillah sore ini pada berdatangan. Tadi pukul 15.00 baru masuk satu bus rombongan wisatawan. Pukul 16.00 masuk lagi 15 bus widata. Informasinya masih banyak bus wisata yang keluar dari Pangandaran,” katanya.
Dengan banyaknya bus pariwisata yang membawa rombongan wisatawan mampir di saung galendo yang dikelolanya menurut Harisman, usaha pembatan galendo kembali bergairah.
“Alhamdulilah, bila kondisinya kembali membaik seperti ini. Usaha pembuatan galendo kendo kembali bergairah. Ini kan baru hari pertama areal parkir saung galeno kembali ramai bus-bus wisata parkir,” ujar Harisman.