Ungkap Penyebab Keracunan Maut, Sepuluh Orang Dimintai Keterangan dan Polisi Ambil Sampel Makanan
Polisi mencoba mengungkap penyebab keracunan di Karawang yang menyebabkan seorang warga meninggal.
Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi
TRIBUNJABAR.ID,KARAWANG - Polres Karawang memeriksa sepuluh orang saksi dan mengirimkan sejumlah sampel darah, urine dan sisa makanan sejumlah korban keracunan nasi berkat jemaah pengajian di Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, ke Puslabpor Mabes Polri.
Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan, dari hasil olah TKP, makanan dari pengajian di Cikampek Utara tersebut dibuat oleh empat orang.
Ia mengatakan, seperti nasi timbel dan telur balado, botok (udang kering dengan kelapa) dibuat 15 porsi yang dimasak oleh E dan ibunya A (73).
Tempe bacem dimasak oleh I dan urap dimasak oleh ET.
Saat ini pihak kepolisian masih mencari sisa makanan untuk dijadikan sampel laboratorium forensik.
Sementara itu, pihaknya telah memeriksa 10 orang saksi dari penyelenggara kegiatan, korban, dan penyedia makanan.
"Selain itu kita juga mengambil sampel darah, urine, dan muntahan korban," katanya.
Oliestha menyebutkan, pengajian tersebut dihadiri oleh 40 orang.
Kemudian warga membawa nasi berkat dan menyantapnya di rumah masing-masing.
Setelah itu, sejumlah warga yang menyantap mengalami dugaan keracunan dengan kondisi muntah-muntah, terus buang air besar dan sakit perut.
Karena kejadian itu diduga satu warga meninggal dunia karena keracunan atas nama IC.
Baca juga: Puluhan Warga Karawang Keracunan Nasi Berkat, Satu Korban Meninggal Dunia