Jejak Digital Pemeran Putri Huan Zhu Hilang, Kasus Vicky Zhao Disebut Lebih Berat dari Jack Ma

Pemeran Putri Huan Zhu dalam serial drama yang populer tahun 1998 itu dikabarkan masuk daftar hitam pemerintah China sehingga jejak digitalnya hilang.

Editor: Ravianto
AFP
Artis China, Vicky Zhao. Pemeran Putri Huan Zhu dalam serial drama My Fair Princess atau Putri Huan Zhu di Indonesia yang populer tahun 1998 itu dikabarkan masuk daftar hitam pemerintah China sehingga jejak digitalnya hilang. 

Pada tahun 2015, Vicki dan Youlong dikatakan telah bermitra dengan Jack Ma dalam kesepakatan ekuitas swasta.

Mereka dikatakan telah menguangkan ekuitas segera setelah harga saham naik 150 persen dalam satu bulan.

Vicki juga dilaporkan membeli HK$600 juta saham di anak perusahaan layanan keuangan Alibaba, Ant Group, tahun lalu.

Ia juga akan menghasilkan banyak uang jika Ant Group go public.

Sumber tersebut tampaknya menunjukkan bahwa Vicki Zhao sedang diselidiki atas kemungkinan perdagangan orang dalam dan manipulasi pasar, yang keduanya merupakan kejahatan serius di China.

Pemerintah China Mencoba Kendalikan Budaya Penggemar di China, Sejumlah Artis Papan Atas Dihilangkan Jejaknya di Media Sosial

China mengumumkan langkah-langkah untuk mengendalikan fan culture atau budaya penggemar, yang dianggap telah "kacau" oleh pemerintah.

Dilansir Variety, langkah ini dilakukan setelah bintang papan atas China, Vicki Zhao atau Zhao Wei, dihilangkan jejaknya di internet.

Adminstrasi Dunia Maya China atau Cyberspace Administration of China (CAC) pada Jumat (27/8/2021) mengeluarkan dua pemberitahuan.

Pemberitahuan pertama yaitu pemerintah akan mengambil tindakan hukum terhadap penyebaran informasi berbahaya di grup penggemar selebriti.

Saluran diskusi penggemar juga mungkin ditutup.

Dalam langkah kedua, CAC mengumumkan rancangan peraturan untuk algoritma rekomendasi internet.

CAC ingin menghentikan algoritma yang mendorong pengguna untuk menghabiskan uang dalam jumlah besar atau membelanjakan uang dengan cara yang "dapat mengganggu ketertiban umum."

Perusahaan internet juga harus mempersulit pembuatan akun pengguna palsu dan memudahkan pengguna mematikan sistem rekomendasi.

Algoritma rekomendasi digunakan oleh layanan belanja rumah, situs berita, media sosial, dan platform streaming.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved