Sedang Trend, Jangan Sampai Keliru dan Bahayakan Diri Saat Beli Barang dengan COD, Ini Tipsnya

Membeli barang dengan COD sedang trend namun perlu diketahui cara tepat agar tak keliru apalagi membahayakan diri

freepik
Ilustrasi Cash On Delivery atau COD 

TRIBUNJABAR. ID, BANDUNG -  Pilihan pembayaran belanja online secara cash on delivery (COD) saat ini masih menjadi pilihan  dengan jumlah yang cukup besar.

Berdasarkan Statistik E-Commerce 2020 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, sekitar 17 ribu usaha e-commerce di Indonesia, 73% di antaranya menggunakan metode pembayaran tunai alias COD

Ada banyak alasan calon pembeli, terutama mereka yang baru pertama kali bertransaksi secara online, lebih memilih COD.

Survei Jakpat menyebutkan, 52% konsumen Indonesia memilih metode bayar di tempat dalam satu tahun terakhir.

Baca juga: Bawa Kabur Ponsel Saat Transaksi COD, Pemuda di Sukabumi Nyaris Dihajar Massa

Dari jumlah tersebut, 73% responden memilih COD karena ingin memastikan barang yang mereka terima sebelum membayarnya.

Selain itu, sebanyak 60% responden memilih COD karena menganggap metode pembayaran tersebut lebih sederhana dan tidak ribet.

Chief Marketing Officer Ninja Xpress,  Andi Djoewarsa, mengtakan dalam menghadapi pesta belanja akhir tahun, pelaku UKM dan pembeli bisa menggunakan layanan COD dengan bijak.

"Pahami tata cara menggunakannya, agar semua tidak ada yang dirugikan. Jika menemukan kejanggalan dalam proses COD, lebih baik segera lapor ke pihak yang bertanggung jawab, baik kepada jasa ekspedisi atau e-commerce,” ujar Andi pada keterangan yang diterima, Rabu (1/9/2021).

Namun di sisi lain, metode COD juga dinilai merepotkan buat sebagian penjual atau pelaku UKM.

"Jika salah menanganinya,  pelaku UKM tentu akan dirugikan," ucapnya.

Baca juga: Polres Sukabumi Kota Tangkap 10 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba, Bermodus COD Hingga Cara Tempel

Untuk meminimalisir kerugian, Ninja Xpress membagikan tips agar transaksi COD yang porsinya masih sangat besar ini berlangsung aman dan nyaman. Berikut ini tipsnya : 

1. Berikan deskripsi produk yang jelas

Memberikan deskripsi produk dengan jelas menjadi kunci pembeli agar pembeli tidak bingung dan dapat dengan cepat menentukan produk yang akan dibeli.

Tidak hanya itu, cara ini juga sekaligus bisa meminimalisir kesalahpahaman terhadap produk. 

2. Buka toko di marketplace 

Supaya tidak repot menghitung ongkir COD, pelaku UKM bisa membuka toko di marketplace yang sudah bekerja sama dengan layanan ekspedisi yang melayani COD.

Di marketplace, ongkir akan langsung tertera pada saat customer melakukan checkout.

Baca juga: Polisi di Sumedang Cokok 6 Orang Pengedar Narkoba dengan Modus COD, Ribuan Pil Haram Disita 

3. Tentukan lokasi bertemu yang pas 

Bila penjual mengantar barangnya secara langsung, usahakan untuk mencari tempat yang sama-sama nyaman bagi penjual maupun pembeli.

Cari lokasi yang berada di tengah-tengah agar salah satu tidak kejauhan. 

Pilih tempat yang ramai untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi bahaya.

Kalau memungkinkan, jangan pergi sendiri dan jangan pergi malam hari.

Selalu waspada karena kita tidak akan pernah tahu siapa orang yang akan ditemui.

4. Gunakan ekspedisi 

Terkadang untuk melakukan COD, terkendala pada jarak antara penjual atau pembeli.

Pelaku UKM dapat menggunakan ekspedisi yang melayani COD seperti Ninja Xpress.

Jangkauan wilayah Ninja Xpress sudah sangat luas, mencakup seluruh Indonesia.

Untuk kecepatan pengirimannya sendiri akan berbeda-beda tergantung lokasi.

Melalui layanan Ninja Xpress pelaku UKM dapat memanfaatkan layanan Ninja Same Day dan Ninja Next Day Delivery.

Layanan ini hadir sebagai upaya untuk memastikan pengguna memperoleh layanan dengan Service Level Agreement (SLA) mencakup kecepatan waktu pengiriman, tarif layanan yang flat, serta opsi layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan khusus pengguna.

Baca juga: Terjadi Lagi, Viral Kurir Diamuk Pembeli Saat COD, Bahkan Sampai Disiram, Diduga Pesanan Tak Sesuai

5. Cepat konfirmasi 

Lakukan konfirmasi dengan cepat ke pembeli jika menerima pesanan di marketplace.

Sering terjadi, respons yang lama akan membuat calon pembeli mudah berpaling.

Akhirnya, mereka akan memilih COD ke penjual lain. 

Selain itu, rajin mengingatkan kepada pembeli untuk melakukan “video unboxing”.

Hal ini bisa sangat membantu penjual mengalami kendala barang hilang pada saat Return atau pengembalian dari pelanggan.

Lakukan konfirmasi secepatnya dengan melengkapi dokumen terkait kendala yang terjadi kepada pihak ekspedisi, agar segera dilakukan proses penyelidikan.
 

6. Manfaatkan Respon Cepat dan Resolusi Tepat Customer Care Ninja Xpress

Dengan memanfaatkan layanan Customer Care yang telah dioptimalkan oleh Ninja Xpress bisa jadi pilihan jika menemukan kendala pada saat proses penerimaan barang dan atau pada saat melakukan pembayaran melalui COD.

Customer Care akan melakukan kecepatan respon atau tanggapan balik selama 30 detik melalui telepon, 3 menit melalui platform chat, 2 jam melalui email, dan maksimal 2x24 jam. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved