Akhir Kasus Petugas SPBU di Bandung Petenteng ke Pedagang, Sempat Dikeroyok, Ini Penjelasan Polisi
Ini akhir kasus petugas SPBU Cipadung yang petenteng kepada pedagang. Ia dikeroyok siang tadi. Berikut penjelasan polisi.
Penulis: Cipta Permana | Editor: taufik ismail
Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebuah video amatir berdurasi singkat merekam aksi pengeroyokan dari sekelompok warga, terhadap seorang pemuda berpakaian petugas SPBU, mendadak viral di berbagai media sosial, Selasa (31/8/2021) siang.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tribunjabar.id, kejadian tersebut, terjadi di SPBU Nomor 34-40601 yang berlokasi Jalan AH Nasution, Kelurahan Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung.
Kapolsek Panyileukan, Kompol Suhendratno membenarkan adanya peristiwa pemukulan yang dilakukan oleh sekelompok massa terhadap seorang petugas SPBU Cipadung Kidul siang hari tadi.
Menurutnya, aksi tersebut merupakan lanjutan dari aksi perselisihan dari adanya kesalahpahaman antara petugas SPBU, dengan salah seorang pedagang yang berjualan di depan SPBU, pada Sabtu lalu.
Upaya mediasi pun, katanya, telah dilakukan, dan kedua belah pihak serta kelompok masyarakat yang terlibat dalam aksi pemukulan siang hari tadi, telah bersepakat untuk berdamai serta membuat surat pernyataan untuk tidak melanjutkan perselisihan tersebut secara hukum.
"Alhamdulillah, persoalan yang terjadi siang hari tadi di SPBU Cipadung Kidul telah selesai. Kedua belah pihak, termasuk kelompok masyarakat yang terlibat dalam aksi tadi, telah berdamai juga saling meminta maaf. Kesepakatan itu ditandai dengan adanya surat pernyataan yang ditandatangani oleh semua pihak di Mapolsek Panyileukan," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (31/8/2021).
Kapolsek menuturkan, bahwa sebelum dilakukannya upaya mediasi hari ini, pihaknya pun telah melakukan upaya preventif, terhadap dampak peristiwa perselisihan yang terjadi pada Sabtu siang lalu.
Dengan cara mendatangi langsung pihak manajemen SPBU, dan mencoba mencari solusi bersama antara petugas SPBU dan pedagang yang terlibat perselisihan tersebut.
Setelah mencapai kata mufakat untuk kedua belah pihak menyelesaikan persoalan tersebut.
Persoalan justru kembali terjadi karena adanya kesalahpahaman antara kelompok masyarakat dengan petugas SPBU tersebut, yang menganggap bahwa persoalan Sabtu lalu belum selesai.
"Karena melihat emosi massa yang tidak terbendung, maka kami melakukan upaya antisipatif, dengan mengamankan petugas SPBU tersebut ke Polsek Panyileukan. Kami pun meminta keterangan dari berbagai pihak yang terlibat dalam pertikaian itu. Setelah mediasi dilakukan, semua pihak sepakat berdamai," ucapnya.
Di singgung terkait adanya luka yang dialami oleh petugas SPBU imbas dari aksi pemukulan tersebut, menurutnya, terdapat luka di kening dan bibir dari petugas SPBU tersebut.
Namun, petugas SPBU tersebut telah bersepakat untuk tidak membuat laporan kejadian, dan memilih untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan.
"Intinya semua pihak telah sepakat untuk berdamai. Kami pun berharap, rekan-rekan media dapat ikut serta dalam mendinginkan suasana melalui pemberitaan kepada para pembacanya, sehingga peristiwa ini tidak kembali berlanjut, karena sudah clear, semua pihak juga telah sepakat berdamai," katanya.