Masyarakat Masih Ogah Kunjungi Mal di Kota Bandung yang Sudah Buka, APPBI Anggap karena Masalah Ini
Tidak ada kenaikan pengunjung signifikan setelah tiga minggu mal di Kota Bandung dibuka lagi.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR. ID, BANDUNG - Tidak ada kenaikan pengunjung signifikan setelah tiga minggu mal di Kota Bandung dibuka lagi.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kota Bandung, Handiyanto.
Dia menyebut, meskipun sudah dibuka dengan kapasitas 50 persen, keadaan masih lesu.
"Kita sudah buka tiga minggu, cuma ya kunjungan masih sekitar 10 hingga 15 persen. Malah ada yang di bawah 10 persen," ujar Handiyanto saat dihubungi, Rabu (25/8/2021).
Ia mengatakan, alasan pengunjung mal belum naik signifikan adalah adanya pembatasan di tenant hiburan dan area bermain anak.
Padahal banyak pengunjung yang datang ke mal yaitu keluarga, untuk mendapatkan hiburan, tidak hanya berbelanja.
Handiyanto mengatakan, APPBI merasa senang Bandung sudah masuk level 3 dan kapasitas pengunjung mal lebih banyak.
"Sebenarnya APPBI enggak minta banyak, kita minta yang tempat hiburan juga turut dibuka. Karena mal kan bukan hanya untuk belanja, tapi ada untuk hiburan juga," ujarnya.
Menurutnya ketika tempat hiburan di mal, seperti area bermain anak, area bermain remaja, bioskop, sudah kembali beroperasi, maka akan menyerap kembali tenaga kerja yang sempat dirumahkan.
Baca juga: Erisanti Rela Datangi Sesko AU Lembang Pukul 04.00 Demi Dapat Nomor Antrean Vaksinasi Covid-19
APPBI Kota Bandung berharap kepada Pemerintah Kota Bandung dan pemerintah pusat untuk melihat keadaan karyawan mal yang tercatat ada kurang lebih 17 ribu.
Ia pun memastikan, sejauh ini protokol kesehatan telah dilakukan secara ketat di seluruh mal di Bandung sesuai anjuran pemerintah.
Selain itu, mayoritas pekerja mal pun telah mengikuti vaksinasi Covid-19 meski baru mendapatkan dosis pertama. (*)