Erisanti Rela Datangi Sesko AU Lembang Pukul 04.00 Demi Dapat Nomor Antrean Vaksinasi Covid-19
Masyarakat sangat antusias untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 di Sesko AU Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Masyarakat sangat antusias untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 di Sesko AU Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Bahkan, ada yang rela datang sejak subuh demi mendapatkan nomor antrean.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum yang difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Pemkab Bandung Barat tersebut sudah dilaksanakan sejak 21 Agustus 2021.
Kegiatan berakhir hari ini.
Erisanti (25) warga asal Punclut yang mengikuti vaksinasi di Sesko AU Lembang, mengatakan, dia sudah pernah datang beberapa hari lalu.
Namun karena tidak kebagian nomor antrean, dia terpaksa harus pulang lagi.
"Sudah nyobain tapi tetap enggak bisa karena antre. Hari ini juga saya antrenya dari jam 04.00 WIB untuk mengambil nomor antrean. Kemarin sampat pulang lagi karena datang jam 08.00," ujarnya saat ditemui di Sesko AU Lembang, Rabu (25/8/2021).
Ia mengatakan, ternyata sudah banyak warga yang datang untuk mendapat nomo rantrean sejak subuh.
Bahkan berdasarkan informasi yang diterimanya sudah ada 300 orang yang mengantre di depan gerbang Sesko AU tersebut.
Erianti mengaku rela datang sejak subuh itu karena ingin segera divaksin demi mendapatkan kekebalan tubuh agar tidak tertular Covid-19.
Apalagi saat ini sertifikat vaksin juga sangat dibutuhkan untuk berpergian seperti ke mal dan sebagainya.
"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan vaksinasi ini jadi lebih banyak masyarakat yang mau divaksin demi menjaga kesehatan agar tidak terpapar Covid-19," katanya.
Komandan Sesko AU Lembang, Marsda TNI Samsul Rizal, mengatakan sangat senang melihat antusiasme masyarakat untuk melakukan vaksinasi tersebut karena pada periode pertama antusias masyarakat tidak setinggi periode yang kedua ini.
Baca juga: Catatan Prestasi Ayah Cut Meyriska Bersama PSAP Sigli, dari Pemain hingga Pelatih Kiper
"Pada pembukaan hari pertama saja, pada tanggal 21 Agustus, antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Jadi jam 03.00 mereka sudah berkumpul di gerbang," kata Samsul Rizal.
Atas hal tersebut, pihaknya harus melakukan pembatasan warga yang melakukan vaksinasi tersebut menjadi 3.000 per hari karena waktunya juga dibatasi dari mulai pukul 07.00 hingga pukul 16.00 WIB.
"Kita batasi bukan karena kekurangan vaksin atau tenaga kesehatan, tapi karena waktunya. Jadi, kalau lebih dari 3.000 akan melebihi waktu itu, sehingga kita batasi 3.000 per hari," ucapnya. (*)