Kakak Tuti di Subang Minta Polisi Segera Ungkap Pelaku Kasus Ini: ''Nyawa Dibalas dengan Nyawa''

Keluarga korban ibu dan anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat, meminta pihak kepolisian segera mengungkap kasus kematian keluarganya secepat mungkin.

Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Lilis (56), kakak keempat Tuti (55), korban rajapati di Subang, saat ditemui di kediamannya, Selasa (24/8/2021). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Pihak keluarga korban ibu dan anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat, meminta pihak kepolisian segera mengungkap kasus kematian keluarganya secepat mungkin.

Lilis Sulastri (56), kakak keempat Tuti Suhartini (55) dan uwak Amalia Mustika Ratu (23), yang ditemukan meninggal dunia di dalam bagasi mobil secara mengenaskan, terus mendesak pihak kepolisian untuk segera mengungkap dalang pembunuhan atas keluarganya.

"Semoga pihak kepolisian segera mengungkap kasus ini. Soalnya saya belum bisa terima dan pengen tahu siapa pelaku sebenarnya," kata Lilis saat ditemui di kediamannya, Selasa (24/8/2021).

Lilis bersama keluarganya tentu berharap, apabila sudah ditangkap, pelaku dihukum seberat-beratnya.

Baca juga: Ponsel Suami dari Anak dan Ibu yang Mati Tak Wajar di Subang Disita Polisi, PH: Bentuk Kooperatif

"Kalau bisa dihukum mati, ya, kalau pelakunya sudah ditangkap. Nyawa dibalas dengan nyawa pokoknya. Soalnya mereka berdua (korban) orang baik," ucap Lilis.

Sampai saat ini pihak kepolisian masih berusaha mengungkap kasus dugaan pembunuhan yang menimpa ibu dan anak tersebut.

Kasus ini bermula dari penemuan jasad ibu dan anak yang meninggal dunia di dalam bagasi belakang mobil jenis Alphard. 

Kasus ini sudah genap tujuh hari, tapi sampai saat ini belum bisa diungkap oleh pihak kepolisian. 

Sebelumnya, Lilis Sulastri juga menyebutkan bahwa keluarga Tuti dan Yosep tidak harmonis sejak Amalia masih berumur empat tahun.

Yeti kakak tertua Tuti di Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang
Yeti, kakak tertua Tuti, di Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang (Tribun Jabar / Dwiky)

"Memang gak harmonis sama sekali kalo adik saya sama suaminya Yosep itu. Malah dari Amalia masih kecil juga udah ga harmonis," kata Lilis.

Menurut Lilis, hingga suami adiknya itu memiliki istri muda, Yosep jarang berada di rumah kediaman Tuti serta Amalia.

"Jarang banget suaminya adik saya tuh ada di rumah. Dia juga kayak yang sibuk sendiri," ujarnya.

Hingga saat ini, Lilis bersama keluarga yang lain memang masih belum percaya dengan kepergian dari keluarga tercintanya yang meninggal dunia diduga menjadi korban pembunuhan.

Baca juga: Polres Subang Pakai Pasal 338-340, Suami dari Anak dan Ibu Mati Tak Wajar Didampingi Pengacara

"Sampai sekarang kayak yang percaya gak percaya kalau adik saya bersama keponakan saya meninggal. Soalnya kayak yang baru kemarin melihat mereka masih sehat-sehat aja," ucap Lilis sambil menahan tangis.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved