Persib Bandung

Kapten Persib Bandung Ini Sering Hadapi Dilema, Latihan Mandiri atau Keluarga, Ia Kadang Pilih Ini

Supardi Nasir menjadi salah satu pemain Persib Bandung yang menjalani latihan mandiri ketika PPKM berlangsung di Kota Bandung.

Penulis: Fakhri Fadlurrohman | Editor: Hermawan Aksan
Tribunjabar/Ferdyan Adhy Nugraha
Supardi Nasir (kedua dari kanan) berlatih bersama rekan-rekannya sesama pemain Persib Bandung di Stadion GBLA, beberapa waktu lalu. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Fakhri Fadlurrohman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Supardi Nasir menjadi salah satu pemain Persib Bandung yang menjalani latihan mandiri ketika PPKM berlangsung di Kota Bandung.

Di tengah menjalani latihan mandiri, Supardi mengungkapkan, ia terkadang menghadapi dilema, yaitu memilih antara keluarga dan latihannya.

Supardi mengaku kadang ia harus merelakan waktu latihan demi keluarga.

"Terus terang saya tidak bisa meninggalkan momen-momen bersama mereka. Saya kadang harus mengorbankan waktu latihan saya untuk keluarga karena bagi saya keluarga hal yang paling penting," ujar Supardi ketika diwawancarai awak media, Sabtu (21/8/2021).

Baca juga: Persib Bandung Datangkan 4 Pemain Baru, tapi Lepas 3 Pemain, Ini Nama-namanya

Namun, kata pemain bernomor punggung 22 ini, anaknya harus sabar menerima sang ayah berlatih untuk mempersiapkan diri menjelang di Liga 1 2021/2022.

Supardi pun memotivasi dirinya untuk selalu konsisten melakukan latihan mandiri demi menjaga tetap prima dan bermain maksimal kelak bersama Persib Bandung.

"Kegiatan saya kalau di rumah, saya selalu diingatkan oleh pribadi saya sendiri."

"Saya mempunyai inisiatif yang tinggi, terkadang ego saya bisa mengalahkan maunya anak-anak, dan mereka paham abinya harus menyiapkan diri," ucapnya.

Bek kanan Persib ini selalu menjaga komitmen sebagai pemain profesional yang harus menjaga keprofesionalannya dalam menjalani kariernya di sepak bola.

"Saya di rumah tidak berleha-leha. Saya harus latihan, saya punya karier."

"Saya masih pemain profesional dan saya harus jaga keprofesionalan saya," tuturnya.

Sementara itu, Persib Bandung belum melakukan latihan bersama secara menyeluruh sebagai persiapan menghadapi Liga 1 2021/2022.

Hal itu menimbulkan kekhawatiran sejumlah pihak mengenai kesiapan Persib menjalani kompetisi Liga 1.

Baca juga: Begini Kata Pelatih Persib Bandung Soal Pertemuan PT LIB dan Klub yang Belum Hasilkan Apa Pun

"Kekhawatiran ada, tapi tidak ada alasan berbicara kita tidak bisa menemukan chemistry karena sepak bola lingkupnya begitu saja kita akan tercipta semakin sering bertemu," ujar Supardi.

Sang kapten menjelaskan bahwa membentuk chemistry antarpemain tidak hanya mengenai berjumpa di lapangan.

Hal-hal di luar lapangan, seperti mengobrol dan berjumpa, pun dapat menambah chemistry antarpemain.

"Chemistry itu terjalin bukan cuma di lapangan, tapi kita bisa lewat telepon dan ngobrol ketika bertemu."

"Itu bisa tercipta chemistry."

"Memang terbatas waktu untuk membangun chemistry, iya, tapi lebih sering kita bisa membangun lewat WhatsApp," tuturnya.

Menanggapi para pemain yang baru bergabung dengan Persib Bandung, seperti Marc Klok dan Mohammed Rashid, Supardi menuturkan bahwa para pemain pun selalu menjaga komunikasi dengan mereka dan membentuk chemistry di luar latihan bersama yang belum sempat lagi mereka lakukan.

"Saya tidak mengkhawatirkan itu walaupun ada beberapa pemain yang baru, tapi bukan berarti kita tidak menjamin komunikasi dengan mereka."

"Klok, yang lama di sini, misalnya, sudah paham seperti apa," ucapnya.

Beberapa waktu lalu Supardi mengaku belum ada pemberitahuan dari tim pelatih mengenai jadwal latihan bersama.

Jadi, kata dia, kemungkinan tidak akan lama lagi pemain akan berkumpul.

"Kalau tanggal pastinya belum, tapi sudah mengarah ke sana," ujar Supardi saat dihubungi awak media, belum lama ini.

Mantan pemain Pelita Jaya dan Sriwijaya FC ini berharap bisa segera melakukan latihan karena waktu persiapan menuju kompetisi terhitung sangat singkat.

"Ya, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa berkumpul."

"Doakan semua juga karena ini kepentingan bersama, bukan untuk pesepak bola saja," ucapnya.

Selama ini, para pemain tetap menjaga kebugarannya dengan latihan mandiri.

Tim pelatih memberikan program latihan kepada pemain agar kondisi fisiknya tetap terjaga hingga kembali berkumpul.

Hal ini dilakukan karena Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tidak bisa digunakan untuk berlatih oleh Persib lantaran kebijakan PPKM Level 4.

Selain itu, Persib pun menanti keputusan dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi mengenai waktu kick off sebelum berlatih bersama.

Supardi mengaku sudah mulai jenuh dengan latihan mandiri karena sudah cukup lama menunggu tanpa ada kepastian.

"Tetapi dalam kondisi seperti ini juga kita harus sadar, jangan memaksakan ego kita, karena ada kepentingan banyak orang."

"Pemerintah kita pastinya sudah tahu itu," ucapnya.

Persib Bandung memang menghadapi masalah yang cukup rumit menjelang bergulirnya Liga 1 2021/2022 pada 27 Agustus mendatang.

Pasalnya, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tidak bisa dipergunakan oleh Ardi Idrus dan kawan-kawan selama PPKM level 4.

"Iya, manajemen kami, Teddy berhubungan dengan otoritas yang berlaku setelah pertemuan hari ini," ujar Robert saat dihubungi awak media, beberapa waktu lalu.

Saat ini, pelatih asal Belanda itu berharap Persib bisa segera mendapat kepastian untuk menggunakan Stadion GBLA sebagai sarana latihan bersama.

Sebab, waktu yang dimiliki Robert untuk mempersiapkan timnya menghadapi kompetisi yang panjang dan ketat terhitung sangat singkat.

"Teddy meminta perizinan agar kita bisa berlatih di GBLA secepat mungkin."

"Dan kita akan segera berlatih secepat mungkin," ucapnya.

Berita Persib Bandung

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved