Liverpool
Stadion Anfield Milik Liverpool, Angker bagi Tim Tamu, Didirikan Wali Kota Sekaligus Pengusaha Bir
Setiap kali Liverpool membabi buta lawannya di kandang mereka, Stadion Anfield, kalimat "this is Anfield" selalu muncul.
TRIBUNJABAR.ID - Setiap kali Liverpool membabi buta lawannya di kandang mereka, Stadion Anfield, kalimat "this is Anfield" selalu muncul.
Kalimat itu kembali bergemuruh bahkan terdengar paling keras dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, tepatnya pada akhir musim 2019-2020.
Ya, Liverpool pada musim itu meraih trofi Liga Inggris yang pernah mereka nantikan 30 tahun lamanya.
Stadion Anfield atau Anfield Stadium kembali menjadi saksi para penggawa Liverpool mengangkat trofil Liga Inggris pada Kamis (23/7/2020).
Momen itu menjadi salah satu dari berbagai kisah yang pernah terjadi sejak Stadion Anfield dibangun pada 1884 dan menjadi markas klub berjuluk The Reds pada 1892.
Didirikan pengusaha bir
Stadion Anfield didirikan sekaligus diresmikan pada 1884.
John Houlding adalah sosok yang menginisiasikan pembangunan salah satu venue sepak bola bersejarah tersebut.
John Houlding adalah seorang pemilik tempat pembuatan bir.
Dia dikenal sebagai pebisnis sukses di Liverpool kala itu.
Dia juga sosok wali kota Liverpool pada tahun 1897.
Seperti dilansir Liverpool Echo, awalnya John Houlding menyewakan Stadion Anfield untuk menjadi markas Everton Athletic dengan nilai 100 pounds per tahun.
Seiring dengan kesuksesan Everton, Houlding kemudian menaikkan tarif sewa menjadi 250 pounds pada 1890.
Akan tetapi, John Orrel, yang menjadi pemilik Everton saat itu, enggan membayarnya karena terlalu mahal, lalu memilih pindah kandang ke Mere Green atau yang kini dikenal dengan nama Goodison Park.
Karena takut tak ada pemasukan, Houlding lantas membuat klub baru bersama rekannya, William E Barclay, dengan nama yang lebih kuat, yakni Liverpool.